Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jelang Ramadan Di Prancis
Vandalisme Islamofobia Kian Parah
Selasa, 13 April 2021 05:28 WIB
Sebelumnya
Presiden National Observatory Against Islamofobia, Abdallah Zekri menyebut, sedang ada peningkatan gerakan anti Islam di Prancis. Ia mencatat, sepanjang 2020 terdapat 235 serangan terhadap Muslim di Prancis. Jumlah itu meningkat dibanding 2019 yang mencatatkan 154 kasus penyerangan. Serangan terhadap masjid pun melonjak 35 persen dibanding 2019.
Sebanyak 70 surat ancaman juga dikirim ke markas besar atau pengurus French Council of Muslim Worship (CFCM) tahun lalu. “Sebagian besar serangan terjadi di wilayah Ile-de-France (Paris besar), Rhones-Alpes, dan Paca,” jelas Zekri.
Baca juga : Selama Ramadan Smartfren Extra Unlimited Malam Full Speed
Zekri meminta warga Muslim waspada, di tengah meningkatnya penyebaran kebohongandan kebencian tentang Islam dan Muslim. “Muslim di Prancis khawatir dengan pandangannegatif beberapa anggota masyarakat tentang Islam,” lanjutnya.
Dia menekankan, tidak ada hubungan antara Islam dan terorisme. Menurutnya, Muslim di Prancis harus dapat menjalankan agamanya secara bebas seperti penganut agama lain.
Baca juga : Meriahkan Ramadan, Adira Siapkan Program Pembiayaan Khusus
Tahun lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadapi gelombang kritik, karena menyebut Islam berada dalam krisis. Pernyataan itu terlontar saat dia menghadiri upacara peringatan Samuel Paty, seorang guru di Paris yang tewas dipenggal pada 16 Oktober tahun lalu.
Pemenggalan itu terjadi setelah menyebarnya berita bohong yang menuding Paty menunjukkan karikatur Nabi Muhammad saat mengajar kelas kebebasan berbicara. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya