Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Taiwan terus memperkuat diri di tengah ancaman dari tetangga mereka, China. Hari ini, Selasa (13/4), Taiwan meluncurkan kapal angkut amfibi Yushan, yang merupakan hasil produksi pertama dari program pembuatan kapal angkatan laut mereka.
Upacara peluncuran berlangsung di kota pelabuhan Kaohsiung, dipimpin langsung Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Kata dia, kapal itu merupakan yang pertama dari rangkaian kapal yang dimaksudkan sebagai pertahanan terhadap setiap invasi China.
Baca juga : Laut China Selatan Mendidih
"Kapal itu dirancang dan dibangun sesuai dengan kebutuhan pelatihan tempur pertahanan nasional," kata Tsai, dikutip Associated Press (AP), Selasa (13/4).
Tsai menyebut, peluncuran kapal angkut amfibi seberat 10 ribu ton itu sebagai tonggak penting bagi pembuatan kapal nasional di Taiwan. Saat ini, Taiwan tengah meningkatkan industri militer domestiknya. Termasuk membangun kapal dan kapal selam. Taiwan juga meningkatkan fasilitas di Kepulauan Pratas di Laut China Selatan, yang juga diklaim China.
Baca juga : Unggulkan Teknologi Precast, Modernland Luncurkan La Seine Di Jaktim
Bersama dengan pulau utama Taiwan, pemerintah juga mengontrol wilayah yang dekat dengan China. Termasuk kelompok Pulau Kinmen, Matsu, dan Pescadores yang membutuhkan tambahan peralatan secara terus menerus.
Sebelumnya, China menyatakan akan menggunakan berbagai cara, termasuk operasi militer agar Taiwan kembali masuk ke kedaulatannya. Yang terbaru, China mengirim 25 pesawat tempur masuk ke wilayah udara Taiwan. China juga melakukan latihan angkatan laut dengan kapal induk Liaoning di dekat Taiwan.
Baca juga : Premier Qualitas Indonesia Luncurkan Pavilia At Premier Estate 2
Amerika Serikat (AS), yang jadi backing Taiwan, sudah turun gunung. AS mengumumkan bahwa kapal kapal induk Theodore Roosevelt dan beberapa kapal tempur lainnya telah memasuki kawasan Laut Cina Selatan. Itu merupakan kedua kalinya tahun ini.
Seperti diketahui, China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan. Negeri Tirai Bambu itu menolak segala aktivitas angkatan laut negara lain di perairan yang kaya sumber daya dan padat lalu lintas air itu. Terutama pada AS, yang kerap menyambangi wilayah itu. Khususnya yang dekat dengan fasilitas-fasilitas milik China. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya