Dark/Light Mode

Varian India Terus Melonjak, PM Inggris Janji Makin Hati-hati

Jumat, 7 Mei 2021 21:19 WIB
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Instagram)
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Varian pertama India yang pertama kali ditemukan di Inggris adalah B.1.617, terdeteksi pada Oktober 2020. Versi ini kemudian mengubah karakter menjadi tiga subtipe yang berbeda, dengan mutasi genetik yang beda tipis.

Saat ini, lebih dari 500 kasus B.1.617.2 telah terdeteksi di seantero Inggris, dengan London dan North West sebagai wilayah yang paling banyak terinfeksi virus tersebut.

Baca juga : Doni Monardo : Jangan Lengah, Kasus Covid Bisa Meledak Kalau Tak Hati-hati

Ini berarti, telah terjadi lonjakan yang cukup tajam dibanding data pada 28 April lalu, yang hanya membukukan 202 kasus.

Sebagian besar kasus terkait dengan klaster perjalanan atau kontak dengan traveler. Namun, banyak juga yang disumbang oleh klaster perkantoran dan pertemuan keagamaan.

Baca juga : Menkes: Prokes Jangan Kendor

Dalam sebuah klaster di rumah jompo, 14 warga lansia yang telah disuntik vaksin Covid dilaporkan terinfeksi Corona. Beruntung, daya tahan tubuh mereka cukup terlindungi. Sehingga, tak mesti sakit parah. Saat ini, mereka semua dikabarkan telah pulih.

Semua vaksin Covid yang beredar saat ini, menawarkan perlindungan terhadap varian Covid dalam beberapa tingkatan. Namun, vaksin tersebut tidak akan pernah dapat menutup peluang seseorang terinfeksi Covid. Terutama, di kalangan kelompok rentan atau mereka yang berusia lanjut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.