Dark/Light Mode

Indonesia Kutuk Pengusiran Paksa Warga Palestina Oleh Israel, Dan Bentrokan Berdarah Di Masjid Al Aqsa

Minggu, 9 Mei 2021 06:32 WIB
Seorang warga Palestina dievakuasi dari Masjid Al Aqsa, dalam bentrokan pada Jumat (7/5) malam. (Foto: Ammar Awad/Reuters)
Seorang warga Palestina dievakuasi dari Masjid Al Aqsa, dalam bentrokan pada Jumat (7/5) malam. (Foto: Ammar Awad/Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Insonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengutuk pengusiran paksa warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah. Serta mengecam bentrokan yang antara warga Palestina dengan Komplek Masjid Al Aqsa pada Jumat (7/5) malam, yang mengakibatkan sedikitnya 205 warga Palestina dan 17 polisi Israel.

"Pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan resolusi DK PBB, dan Hukum Humaniter Internasional. Khususnya, Konvensi Jenewa IV Tahun 1949. Ini berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan," demikian pernyataan Kemenlu, yang disampaikan via akun Twitter, Sabtu (8/5).

Baca juga : Indonesia Dorong Penguatan Kerja Sama Pemuda ASEAN Dan Italia

Terkait hal tersebut, kementerian yang dipimpin Retno Marsudi itu mendesak masyarakat internasional, agar segera melakukan langkah nyata. Demi menghentikan pengusiran paksa warga Palestina dan menyetop aksi kekerasan terhadap warga sipil.

Bentrokan berdarah terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem, Jumat (7/5) malam waktu setempat. Setelah polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah para warga Palestina, yang hanya bersenjatakan batu.

Baca juga : Tak Kenal Libur, Mentan Panen Padi Dan Gerakan Serap Gabah Di Sumsel

Insiden ini terkait dengan ancaman pengusiran terhadap warga Palestina, dari wilayah mereka, yang diklaim oleh para pemukim Yahudi.

Seruan untuk menahan diri bagi kedua pihak telah dilontarkan Amerika Serikat dan PBB. Sementara Uni Eropa dan Yordania, menyatakan keprihatinan atas situasi yang memanas terkait ancaman pengusiran atas warga Palestina. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.