Dark/Light Mode

Naga-naganya, Bakal Lebih Ketat

Dua Kali Lebaran, Malaysia Lockdown Nasional

Senin, 10 Mei 2021 20:43 WIB
Menara Kembar Petronas, ikon kebanggaan Kuala Lumpur, Malaysia (Foto: Net)
Menara Kembar Petronas, ikon kebanggaan Kuala Lumpur, Malaysia (Foto: Net)

 Sebelumnya 
PM Muhyiddin kemudian menerapkan lockdown di sebagian besar negara bagian, dalam Januari dan Februari tahun ini, setelah pembukaan kembali kegiatan ekonomi pada Desember 2020, yang menyebabkan lonjakan jumlah kasus positif.

Kasus terkonfirmasi sebenarnya juga telah menunjukkan tanda-tanda mereda sejak Maret 2021.  Namun, melonjak lagi pada pertengahan April, di awal bulan puasa Ramadan. Seiring pembukaan Bazar Ramadhan, yang tahun lalu ditutup.

Pada masa Ramadan, pemerintah Malaysia tetap membolehkan pelaksanaan shalat Tarawih yang biasanya tutup tengah malam, tetap buka hingga pukul 6 pagi. 

Baca juga : Taman Safari Kembali Gelar Lomba Foto Internasional

Dalam sebulan terakhir, kasus aktif meningkat lebih dari dua kali lipat. Dari titik terendah 15 ribu kasus aktif pada awal April, menjadi lebih dari 37.396 kasus aktif pada Senin (10/5).

Lonjakan baru kasus rawat inap terjadi, ketika Malaysia melaporkan varian baru virus dilaporkan di Malaysia. Pada Senin (10/5),  434 pasien dirawat di unit perawatan intensif. Lebih dari setengahnya membutuhkan bantuan pernapasan.

Pada Minggu (9/5), Malaysia mencatat jumlah kematian tertinggi sejak pandemi dimulai, dengan angka 26.

Baca juga : Waspada, Jakarta Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir Malam Nanti

Tambahan 3.807 infeksi baru pada Senin (10/5), menjadikan total kumulatif kasus menjadi 444.484 kasus, dengan 1.700 kematian.

Ini akan menjadi tahun kedua berturut-turut bagi warga Malaysia, menghabiskan Hari Raya di bawah aturan lockdown dan larangan perjalanan.

Malaysia pada awalnya berharap, upaya vaksinasi dapat menekan jumlah kasus Covid. Karena secara bertahap, perekonomian dibuka. Namun, lonjakan infeksi ditambah dengan kedatangan vaksin yang lambat, mengubah segalanya.

Baca juga : Si Penangkal Corona Dikawal Ketat Di Darat, Laut Hingga Udara

Pemerintah Malaysia terpaksa menerapkan lockdown lagi, putar balik demi kemaslahatan seluruh masyarakatnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.