Biden: AS Adalah Gudang Senjata Dalam Pertempuran Melawan Corona

 Sebelumnya 
Biden menegaskan, demokrasi tak hanya memimpin dunia dalam kegelapan pada masa Perang Dunia II. Tetapi juga memimpin dunia keluar dari pandemi Covid.

"Amerika tidak akan menggunakan vaksin untuk mendapatkan sesuatu dari negara lain," imbuhnya.

Biden mengatakan, rencana berbagi vaksin yang disampaikannya pada Senin (17/5) merupakan upaya terbaru pemerintahannya, untuk meningkatkan kerja sama luar negeri dalam upaya mengakhiri pandemi.

Baca juga : MPR Serukan Pusat Daerah Tingkatkan Kolaborasi

Jika tak ada aral melintang, Biden akan menyampaikan progres AS dalam mengatasi pandemi di luar negeri pada KTT G7 Juni mendatang.

Bulan lalu, pemerintahan Biden berkomitmen untuk membagikan hingga 60 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Februari, Biden mengungkapkan niat menyumbang pendanaan senilai 2 miliar dolar AS untuk inisiatif vaksin Covid global via COVAX Facility, dalam pembicaraan via telepon dengan pemimpin G7.

Baca juga : Singapura Dan Kamboja Menolak Lockdown...

Skema berbagi vaksin global itu dipimpin oleh aliansi vaksin Gavi, bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

Biden juga menjanjikan tambahan dana 2 miliar dolar AS dalam pendanaan, tergantung kontribusi negara lain dan target vaksin yang telah dipenuhi.

Bantuan vaksin ini tidak akan mengganggu stok vaksin dalam negeri AS. Sampai akhir bulan ini, stok vaksin untuk setiap orang dewasa di Amerika, dijamin cukup.

Baca juga : Ketua Satgas Covid Minta Kepala Daerah Di Sumatera Segera Evaluasi Kebijakan Corona

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memastikan, hampir 123 juta orang Amerika telah divaksinasi penuh di AS, dan hampir 60 persen orang dewasa AS telah menerima setidaknya satu dosis.

Belum lama ini, BPOM AS telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer Covid-19 untuk remaja usia 12 hingga 15 tahun. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.