Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diveto Hongaria, Uni Eropa Gagal Sepakati Pernyataan Bersama Soal Israel Vs Palestina

Rabu, 19 Mei 2021 20:09 WIB
Bendera-bendera Uni Eropa di luar markas Komisi Uni Eropa di Brussels, Belgia,18 Februari 2021. (Foto Anadolu/ Dursun Aydemir )
Bendera-bendera Uni Eropa di luar markas Komisi Uni Eropa di Brussels, Belgia,18 Februari 2021. (Foto Anadolu/ Dursun Aydemir )

RM.id  Rakyat Merdeka - Para Menteri Luar Negeri Uni Eropa pada Selasa (18/5/2021) gagal menyetujui pernyataan bersama yang menuntut gencatan senjata segera antara Israel dan Palestina karena hak veto Hongaria.

"Prioritasnya adalah menghentikan semua kekerasan sesegera mungkin dan implementasi gencatan senjata," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell seusai pertemuan luar biasa para pejabat tinggi Uni Eropa, dilansir Anadolu.

Dia mengatakan, UE ingin merilis kesimpulan setelah konferensi video, menjelaskan sikap bersama blok tersebut mengenai krisis Israel-Palestina, tetapi Hongaria memblokir pernyataan itu.

Baca juga : Nelepon Netanyahu, Biden Dukung Gencatan Senjata Israel Vs Palestina

Menurut Borrell, negara-negara lainnya menyerukan gencatan senjata segera untuk "melindungi warga sipil dan memberikan akses kemanusiaan penuh ke Gaza".

Borrell juga menekankan, meningkatnya kekerasan dalam beberapa hari terakhir terus menyebabkan korban sipil berjatuhan. Banyak anak-anak yang menjadi korban.

"Kami mengutuk serangan roket oleh Hamas, kelompok teroris di wilayah Israel, dan kami sepenuhnya mendukung hak Israel untuk membela diri," ujar Borrell.

Baca juga : Ini Sikap Resmi Indonesia-Malaysia-Brunei Terhadap Agresi Israel di Palestina

"Namun Israel harus meresponsnya secara proporsional dan tetap menghormati hukum humaniter internasional," kata dia lagi.

Borrell pun menegaskan situs-situs keagamaan harus dihormati dan hak untuk beribadah dijamin. "Israel dan Palestina membutuhkan solusi politik yang benar karena hanya solusi politik yang benar yang dapat membawa perdamaian," lanjut dia.

Lebih dari 200 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, tewas dan lebih dari 1.500 lainnya terluka dalam serangan udara Israel sejak 10 Mei.

Baca juga : Malam Ini, Indonesia-Malaysia-Brunei Rilis Sikap Bersama Soal Palestina

Ketegangan meningkat sejak pekan lalu setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina di area permukiman Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dipandang sebagai wilayah pendudukan menurut hukum internasional, sehingga semua permukiman Yahudi di sana ilegal.

UE tidak mengakui kedaulatan Israel di wilayah yang didudukinya sejak 1967. Blok itu juga telah berulang kali meminta Israel mengakhiri semua aktivitas permukimannya.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.