Dark/Light Mode

Jabodetabek-Cianjur Sepakati Kebijakan Pelaksanaan Prokes Saat Lebaran

Selasa, 11 Mei 2021 08:19 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama perwakilan daerah saat rapat pelaksanaan Prokes saat Lebaran, Senin (10/5). (Foto: PPID Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama perwakilan daerah saat rapat pelaksanaan Prokes saat Lebaran, Senin (10/5). (Foto: PPID Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta bersama pimpinan daerah penyangga Ibu Kota mengadakan rapat koordinasi terkait kesepakatan bersama dalam menjalankan protokol kesehatan selama momen Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Rapat tersebut dilaksanakan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (10/5).

Dalam rapat koordinasi tersebut, Gubernur Anies Baswedan mengatakan seluruh kawasan Jabodetabek-Cianjur harus membahas ketentuan umum untuk antisipasi laju kasus aktif Covid-19 saat lebaran.

Setelah disepakati oleh masing-masing pihak, setiap pemerintahan daerah terkait akan menyiapkan surat edaran, dan seruan terkait dengan ketentuan tersebut.

Baca juga : Kemenpora Siap Aktifkan Peran Pemuda Dalam Pembangunan

"Pertama, selama ini masih dalam musim pandemi, karena itu ketentuan untuk menjalankan protokol kesehatan supaya ditaati, seperti 5 M," ujar Anies seperti dilansir siaran pers PPID Provinsi Jakarta.

Anies menambahkan ada kesepakatan tentang masyarakat diprioritaskan berkegiatan di rumah saja dan dianjurkan untuk tidak melakukan kegiatan saling mengunjungi dalam wilayah yang sama atau lintas wilayah baik skala kampung, kelurahan, kecamatan, kota, kabupaten ataupun provinsi.

"Ini menjawab yang selama ini sering menjadi diskusi bahwa saling mengunjung dalam kampung, antarkampung, maupun antarkelurahan, antarkecamatan tidak dianjurkan," tegas Anies.

Baca juga : Penjagaan Pelabuhan Diperketat

Rapat koordinasi tersebut juga menjelaskan bahwa kegiatan salat Idul Fitri dianjurkan di rumah masing-masing, dan alternatif lainnya di rumah ibadah yang berada di lokasi setempat, tanpa mengunjungi kawasan yang jauh dari rumah.

Anies menegaskan hal ini dilakukan untuk menghindari penularan lintas wilayah, dan jika dilakukan di masjid setempat, maka kapasitasnya adalah 50 persen. Kemudian, kegiatan halal bihalal dan open house tetap ditiadakan tahun ini.

Seperti kegiatan silahturahmi, mendatangi tokoh masyarakat, tokoh agama, teman, dan saudara tetap dianjurkan menggunakan media virtual sampai dengan akhir bulan Syawal.

Baca juga : Tinjau Tiga Pasar, Anies Pastikan Harga Pangan Stabil dan Prokes Jalan

Sehingga, ketika dimulainya perkantoran selepas lebaran, juga diharapkan tidak dimulai dengan halal bi halal untuk memutus mata rantai.

"Selain itu, kegiatan takbiran dilakukan secara virtual dan dilakukan di masjid setempat dengan kapasitas maksimal 10 persen," ujar Anies.

Ia menambahkan Polda Metro Jaya juga akan menyelenggarakan operasi ketupat jaya, untuk filterisasi pada crowd free management antara pukul 18.00-22.00. Sesudah jam 10 malam, maka di jalan-jalan protokol akan dilakukan pembersihan atau pembebasan dari kegiatan-kegiatan lalu lintas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.