Dark/Light Mode

Permudah Indonesia Pelototi Kawasan Perairan

Jepang Serahkan Kapal Pengawas Perikanan

Senin, 24 Mei 2021 22:21 WIB
Kapal yang diserahterimakan kepada Indonesia oleh Jepang, Senin (24/5). (Foto: Kedubes Jepang)
Kapal yang diserahterimakan kepada Indonesia oleh Jepang, Senin (24/5). (Foto: Kedubes Jepang)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jepang melakukan serah terima kapal pengawas perikanan Shirahagi-maru ke Indonesia, Senin (24/5).

Proses serah terima dilakukan dengan ditandatanganinya Pertukaran Nota (E/N) tentang serah terima kapal pengawas perikanan antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika dari Kementerian Luar Negeri Indonesia Abdul Kadir Jailani.

Belakangan ini, Indonesia mengalami kerugian akibat penangkapan ikan ilegal yang semakin marak terjadi. Masalah ini merupakan tantangan di bidang pengembangan pulau-pulau terluar dan industri perikanan di Indonesia, yang harus segera diatasi.

Baca juga : Krakatau International Port Tingkatkan Peran RI Dalam Perdagangan Global

Namun demikian, Indonesia belum memiliki kapal pengawas perikanan yang mampu mengawasi perairan jauh dari pesisir pantai.

Mengingat keadaan ini, Jepang telah menyerahkan sebuah kapal pengawas perikanan milik Badan Perikanan Jepang kepada Indonesia berdasarkan E/N yang ditandatangani pada Februari 2020.

Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Jepang, Senin (24/5), Negeri Sakura kembali melakukan serah terima sebuah kapal pengawas perikanan, yaitu Shirahagi-maru, untuk meningkatkan kapasitas pengawasan perikanan otoritas Indonesia dan pembinaan industri perikanan yang lebih baik.

Baca juga : Nelayan Indonesia Pulang Diantar Kapal Perang Australia

Penyerahan kapal diharapkan dapat mewujudkan kestabilan sosial ekonomi serta memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Selain penyerahan kapal pengawas perikanan tersebut, Jepang telah bekerja sama dalam pengembangan sektor perikanan di pulau-pulau terluar melalui bantuan terhadap pembenahan pelabuhan perikanan, dan pasar di enam pulau antara lain: Sabang, Natuna, Morotai, Moa, Biak, dan Saumlaki.

Kerja sama kali ini juga akan mendorong, baik kerja sama bilateral di kawasan sekitar Laut Sulu dan Laut Sulawesi, maupun terwujudnya "Indo-Pasifik Bebas dan Terbuka" melalui perbaikan kapasitas penegakan hukum di laut. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.