Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nelayan Indonesia Pulang Diantar Kapal Perang Australia

Jumat, 21 Mei 2021 23:19 WIB
Sebanyak 19 WNI anak buah kapal (ABK) KM Bandar Nelayan 188 yang tenggelam di perairan Samudra Hindia telah kembali ke Tanah Air. (Foto Kemlu)
Sebanyak 19 WNI anak buah kapal (ABK) KM Bandar Nelayan 188 yang tenggelam di perairan Samudra Hindia telah kembali ke Tanah Air. (Foto Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 19 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) KM Bandar Nelayan 188 yang tenggelam di perairan Samudra Hindia telah kembali ke Tanah Air. Mereka diantar Kapal Perang Angkatan Laut Australia HMAS Anzac.

Kapal Angkatan Laut Australia HMAS Anzac bekerja sama dengan TNI AL telah berhasil mengembalikan sekelompok nelayan Indonesia yang diselamatkan di Samudera Hindia akhir pekan lalu ke pelabuhan asalnya di Bali.

Anzac tiba di Indonesia pada 21 Mei dini hari dan berlayar bersama KRI Yos Sudarso menuju kawasan pelabuhan Benoa di luar Denpasar. Pemindahan tanpa kontak fisik terhadap 19 nelayan tersebut kemudian dilakukan bersama dengan kapal patroli Indonesia KRI Escolar.

Baca juga : Banjir Rendam 44 Rumah Warga Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel

Awalnya saat akan kembali ke pelabuhan asalnya di Fleet Base West, Australia Barat pada 14 Mei, Anzac dipanggil untuk melakukan pencarian dan penyelamatan di lepas pantai Australia Barat setelah panggilan mayday diterima.

Fregat kelas Anzac berlayar sekitar 670 mil laut di sebelah barat Perth untuk membantu nelayan Indonesia. Mereka berpegang pada kapal yang setengah tenggelam ketika diselamatkan oleh kapal penangkap ikan Jepang Fukuseki Maru 15.

Mereka kemudian dibawa ke atas kapal Anzac dan diberi bantuan medis serta akomodasi. Seorang nelayan dibawa ke rumah sakit Perth untuk perawatan darurat dengan helikopter MH-60R Anzac. Perwira Komandan Anzac Komandan Brendan Horn memuji respons dari krunya, serta para nelayan Indonesia, awak Fukuseki Maru 15 dan pihak berwenang sipil yang terlibat dalam koordinasi penyelamatan.

Baca juga : Solidaritas Global Penting Untuk Perang Lawan Covid-19

Menurut Komandan Horn, krunta itu hanya beberapa jam lagi dari menyapa keluarga dan teman-temannya. Namun ketika ada permintaan bantuan, mereka segera merespons. 

“Cerita ini milik para nelayan Indonesia; Anzac dan MH-60R Seahawk kami hanyalah sebagian kecil dari respons tersebut,” kata Komandan Horn.

“Sebagai pelaut, Anda menghormati pelaut lainnya. Nelayan Indonesia bisa mendapatkan rakit pelampung dan kemudian kapal penangkap ikan Jepang, Fukuseki Maru 15 melakukan pekerjaan luar biasa untuk menyelamatkan mereka,” sambungnya. 

Baca juga : Nikmatnya, Ratusan Warga Indonesia Shalat Id Di KBRI Bandar Seri Begawan

Selama transit nelayan Indonesia kembali ke Bali, mereka ditempatkan terpisah dari mayoritas awak kapal Anzac. Awak yang ditugaskan untuk perawatan mereka, termasuk salah satu dari dua dokter kapal, mengenakan alat pelindung diri setiap kali mereka melakukan kontak dengan para nelayan. Para nelayan juga masing-masing memberikan tiga hasil negatif tes Covid-19 selama mereka di kapal.

Komandan Horn mengatakan bahwa awak Anzac berharap untuk kembali ke rumah setelah para nelayan berhasil dipulangkan. “Pemindahan hari ini adalah tahap terakhir dari misi dan sekarang saatnya awak Anzac melihat keluarga mereka. Seluruh tim telah tampil sangat baik dan saya merasa sangat beruntung menjadi bagian dari kru yang hebat,” tandasnya.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.