Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jepang Perpanjang Status Darurat Corona

Jumat, 28 Mei 2021 12:50 WIB
Iustrasi (Foto: Ist)
Iustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Jepang memutuskan memperpanjang status darurat di Tokyo dan beberapa kota besarnya hingga 20 Juni mendatang.

Keputusan ini diambil karena jumlah penularan virus Corona yang tidak kunjung berkurang. Padahal, pelaksanaan olimpiade musim panas akan dimulai kurang dari bulan lagi.

Keadaan darurat di Ibu Kota Tokyo dan delapan prefektur lainnya dijadwalkan berakhir pada 31 Mei, tetapi sistem medis Negeri Sakura masih kewalahan menangani pasien baru.

Jepang mencatatkan rekor jumlah pasien Covid-19 dalam kondisi sekarat dalam beberpapa terakhir. Meski demikian, jumlah infeksi dikabarkan melambat.

Baca juga : Jelang Akhir Pekan, Rupiah Malah Loyo

"Di Osaka dan Tokyo, arus orang yang beraktivitas mulai meningkat. Ada kekhawatiran bahwa infeksi akan meningkat," ujar Menteri Ekonomi, yang juga memimpin penanggulangan Covid-19, Yasutoshi Nishimura dikutip Strait Times, Jumat (28/5).

Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan bahwa pemerintah akan berkonsultasi dengan panel ahli pada Jumat mengenai keputusan tersebut. Ini juga akan berlaku di Hokkaido, Aichi, Kyoto, Osaka, Hyogo, Okayama, Hiroshima dan Fukuoka.

"Infeksi menurut di beberapa daerah termasuk Tokyo dan Osaka tetap secara keseluruhan situasinya sangat tidak dapat diprediksi," ujar PM Suga.

Perpanjangan status darurat di Jepang itu datang dalam waktu kurang dari dua bulan hingga Olimpiade Tokyo dimulai.

Baca juga : Gelar Pesta Pernikahan Di Atas Pesawat Carter

Status darurat ini dapat menimbulkan keraguan lebih lanjut tentang keamanan pertandingan selama pandemi.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike dan para pemimpin prefektur lainnya telah meminta pemerintah untuk memungkinkan mereka mempertahankan pembatasan yang lebih ketat.

Pembatasan ini diharapkan terus dilakukan hingga 20 Juni. Kebijakan pembatasan termasuk larangan alkohol di restoran dan tutup pada pukul 20.00.

Pembatasan juga ditetapkan pada pertandingan olahraga dan konser. Pemerintah Jepang juga memotong jam operasional tempat karaoke.

Baca juga : Polda Metro Buka Layanan Perpanjang SIM Di 5 Lokasi

Para pelaku usaha yang membandel dan kedapatan melanggar ditunggu sanksi. Saat ini, warga Jepang juga diminta untuk bekerja dari rumah saja.

Selain itu, penonton dari event olahraga juga akan dibatasi 50 persen saja atau sekitar 5.000 orang dari total kapasitas venue.

Pemerintah Jepang masih berusaha untuk melakukan pemulihan ekonomi. Jepang Sendiri memiliki 4.485 kasus Covid-19 baru per Rabu (26/5) dengan rata-rata tujuh hari 4.449 kasus. Totalnya sudah lebih dari 731 ribu kasus yang dicatat oleh Jepang. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.