Dark/Light Mode

Mantan Menhan AS, Arsitek Perang Irak Donald Rumsfeld Meninggal Dunia

Kamis, 1 Juli 2021 08:37 WIB
Mantan Menhan AS Donald Rumsfeld (Foto: The Guardian)
Mantan Menhan AS Donald Rumsfeld (Foto: The Guardian)

 Sebelumnya 
Ketika itu, Pemimpin Al-Qaida Osama bin Laden, nyaris ditangkap di pegunungan Afghanistan timur. Namun, ia berhasil menyelinap pergi ke Pakistan, hingga akhirnya dibunuh pada tahun 2011.

Tahun 2003, pasukan AS menginvasi Irak untuk mencegah Saddam melancarkan serangan dengan senjata pemusnah massal. Faktanya, senjata seperti itu tidak ditemukan.

Baca juga : PLN Terangi Enam Desa Di Tanggamus

Pendudukan Amerika yang salah urus, akhirnya memicu perang gerilya dan kekerasan sektarian.

Bush kemudian memecat Rumsfeld pada tahun 2006. Kala itu, Amerika Serikat terperosok dalam pemberontakan, yang menewaskan dan melukai ribuan tentara AS dan ribuan pejuang dan warga sipil lainnya di Irak dan Afghanistan.

Baca juga : Sandi Akan Bangunkan Geopark Rammang-Rammang Agar Dikenal Dunia

Sekitar 2.000 tentara AS tetap di Irak, mendukung pemerintah yang rapuh memerangi pemberontak Islam. Pasukan tempur AS terakhir pun bersiap meninggalkan Afghanistan, di tengah mencuatnya peringatan komandan tertinggi atas perang saudara yang sedang terjadi.

Masa jabatan Rumsfeld, turut diwarnai serangkaian kontroversi high profile selama masa jabatannya. Termasuk, penyalahgunaan tahanan Irak di penjara Abu Ghraib.

Baca juga : Innalillahi, Peraih Medali Emas Olimpiade, Markis Kido Meninggal Dunia

Penahanan di penjara militer di Teluk Guantanamo, Kuba, terhadap para kombatan dan lainnya yang diambil di medan perang di Timur Tengah, juga terus mengganggu Amerika Serikat.

Sebagian besar tahanan telah dibebaskan ke negaranya masing-masing. Namun yang lainnya, masih menunggu pengadilan militer. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.