Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Krisis Covid Jadi Krisis Politik

Cukup Di Malaysia Saja, Jangan Menular Ke Sini

Sabtu, 10 Juli 2021 07:40 WIB
Warga Malaysia kibarkan bendera hitam sebagai bentuk protes terhadap penanganan Covid-19. [Foto: Twitter @SteVoices]
Warga Malaysia kibarkan bendera hitam sebagai bentuk protes terhadap penanganan Covid-19. [Foto: Twitter @SteVoices]

RM.id  Rakyat Merdeka - Krisis kesehatan gara-gara pandemi Covid-19 di Malaysia akhirnya merembet ke krisis politik. Di tingkat elite, koalisi pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin telah bubar. Di tingkat akar rumput, rakyat melakukan gerakan mengibarkan bendera hitam untuk menurunkan Muhyiddin Yassin. Semoga saja, krisis politik di Negeri Jiran itu tidak menular ke sini.

Pandemi Corona yang tak kunjung reda membuat Malaysia diterpa gonjang-ganjing politik. Rakyat menilai pemerintah Muhyiddin Yassin tak becus menangani pandemi. Pasalnya, meski sudah melakukan lockdown, tingkat penularan Corona masih tinggi. Kemarin misalnya, jumlah kasus baru di Malaysia kembali mencatatkan rekor baru: 9.180 kasus.

Awal Juni lalu, Malaysia sebenarnya sudah memberlakukan lockdown untuk mengerem penularan Corona yang sudah menembus angka 5 ribuan. Di minggu pertama, penularan Corona memang sempat turun. Namun, hal itu tak berlangsung lama. Di pekan kedua, Corona kembali mengamuk.

Baca juga : Politik Malaysia Memanas Corona Makin Mengganas

Akibatnya, tingkat keterisian tempat tidur dan ICU di rumah sakit mencapai 100 persen. Tenaga kesehatan mengalami kelelahan parah yang membuat pasien Corona banyak yang terlantar. Karena Corona tak kunjung mereda, kebijakan lockdown yang rencananya berlaku sampai 28 Juni terus diberlakukan sampai penurunan kasus di bawah 4 ribuan. Baru lima negara bagian yang status lockdown-nya sudah dicabut yaitu Kelantan, Pahang, Perak, Perlis dan Terengganu.

Kebijakan lockdown ini memicu krisis sosial. Rakyat miskin makin susah. Banyak warga yang kelaparan lantaran tak punya makanan saat berada di rumah. Dari kondisi ini, akhirnya muncul kampanye kibarkan bendera putih. Warga yang tak punya lagi bahan makanan, diminta mengibarkan bendera putih sebagai tanda permintaan tolong. Kampanye ini lumayan efektif. Ribuan warga mengibarkan bendera putih. Warga, artis, dan pengusaha, ramai-ramai memberikan bantuan.

Namun, kondisi ini juga memicu krisis politik. Selain mengibarkan bendera putih, ribuan warga Malaysia lainnya mengibarkan bendera hitam sebagai bentuk protes kepada pemerintah lantaran dianggap tak becus dalam menangani pandemi. Selain menuntut Muhyiddin Yassin untuk mundur, mereka ingin parlemen segera mencabut keadaan darurat.

Baca juga : Terinfeksi Covid-19, Kepala Tim Uji Klinis Vaksin Sinovac Meninggal Dunia

Gerakan kibarkan bendera hitam ini dengan cepat menyebar di jagat Twitter. Ribuan orang berpartisipasi dalam kampanye ini dengan membagikan foto kibaran bendera hitam di rumah masing-masing. Saking bayaknya cuitan, tagar gerakan #BenderaHitam jadi trending topic, Rabu lalu.

Muhyiddin Yassin tak tinggal diam. Ia merespons kekecewaan rakyat dengan merombak kabinet. Setidaknya ada dua menteri yang kena reshuffle. Menteri Senior Pertahanan Ismail Sabri Yaakob digeser ke posisi Wakil Perdana Menteri. Posisi Yaakob yang kosong selanjutnya diisi oleh Menteri Luar Negeri Hishammudin Hussein.

Dengan jabatan barunya sebagai Menteri Senior, Hussein juga mengambil alih Koordinator Kluster Keamanan yang sebelumnya dipegang Yaakob. Belum diketahui apakah Hussein akan rangkap jabatan atau menyerahkan posisinya di Kementerian Luar Negeri kepada figur lain.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.