Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dihantui Ancaman Gelombang 3 Covid, India Siap Andalkan Vaksinasi
Senin, 19 Juli 2021 10:51 WIB
Sebelumnya
Saat ini, India melakukan vaksinasi rata-rata terhadap 4 juta orang per hari. Namun, untuk memenuhi target vaksinasi terhadap semua yang memenuhi syarat pada akhir tahun, kecepatan vaksinasi tersebut perlu didongkrak 2 kali lipat.
“Kalau gelombang ketiga datang pada Agustus mendatang, vaksinasi akan berperan. Oktober nanti, jumlah yang divaksin akan lebih banyak lagi,” kata Prof. Reddy.
Meski secara umum India telah mengalami penurunan kasus, sejumlah wilayah masih menjadi perhatian.
Baca juga : Bantu Warga Terdampak Covid-19, Junimart Ajak Sumbangkan 50 Persen Gaji
Kementerian Kesehatan India mencatat, sedikitnya 47 dari 718 distrik di India memiliki positivity rate lebih dari 10 persen. Peningkatan terlihat di negara bagian Kerala dan Maharashtra.
"Dari hasil analisis, terlihat penurunan penggunaan masker di tengah pelonggaran dalam berbagai kegiatan," kata Pejabat Senior Kementerian Kesehatan Lav Agarwal.
Beberapa ahli epidemiologi meyakini, intensitas pandemi yang tinggi seperti pada masa gelombang 2, tidak akan terulang di India.
Baca juga : Lawan Covid-19, Banteng Jakarta Timur Gelar Vaksinasi
Dr Jayaprakash Muliyil, ahli epidemiologi yang juga pernah memimpin Christian Medical College, Vellore mengatakan, India tak dapat menghindari ancaman gelombang tiga.
Menurutnya, perilaku manusia jadi penentu. Ketika kita mampu menutup pintu masuknya rapat-rapat, kita bisa menghasilkan jeda.
"Puncak gelombang sepertinya tidak akan lebih tinggi dari gelombang 2. Karena agar virus dapat menular, jalannya harus mulus. Tidak ada hambatan. Namun, dengan makin tingginya cakupan vaksinasi, virus akan menemui hambatan di sana sini," terang Jayaprakash.
Baca juga : Bantu Tanggulangi Covid, Bank Muamalat Gelar Vaksinasi Gratis Untuk 3.500 Orang
"Tapi, jika ada varian baru, gelombang besar di seluruh dunia akan terjadi," pungkasnya. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya