Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cuitannya Dianggap Remehkan Covid, Menkes Inggris Hapus Postingan Dan Minta Maaf

Senin, 26 Juli 2021 11:48 WIB
Menkes Inggris Sajid Javid (Foto: Anadolu Agency via Getty Images)
Menkes Inggris Sajid Javid (Foto: Anadolu Agency via Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Inggris Sajid Javid yang baru saja sembuh dari Covid-19, minta maaf karena telah meminta publik agar tidak menjadi pengecut dalam menghadapi Corona.

Pernyataan itu disampaikan Javid, lewat cuitan Twitternya pada Sabtu (24/7).

"Saya sudah menghapus cuitan itu. Sebetulnya, saya hanya ingin mengungkapkan rasa syukur saya, karena vaksin sangat banyak membantu memulihkan masyarakat, dari bahaya Covid. Namun, saya tak pandai memilih kata. Sungguh, saya minta maaf," ungkap Javid sehari setelahnya, seperti dikutip CNN, Minggu (25/7).

Baca juga : PPKM Diperpanjang, Presiden Genjot Testing Dan Tracing Secara Masif

"Seperti banyak orang lainnya, saya juga kehilangan orang tercinta karena direnggut nyawanya oleh Covid-19. Saya tidak pernah meremehkan bahaya Covid," sambungnya.

Diksi pengecut yang digunakan Javid dalam cuitannya, memicu amarah para keluarga korban Covid dan anggota parlemen oposisi.

Kelompok solidaritas keluarga pasien Covid menyebut, komentar tersebut sangat tidak sensitif.

Baca juga : Nusantara Perang Lawan Covid, Negeri Kiwi Bantu Lagi Rp 15 M

"Kata-kata itu tak hanya melukai keluarga yang berduka, tetapi juga menyiratkan makna, orang-orang terkasih kita terlalu pengecut melawan Covid. Kata-kata itu bahkan menghina semua orang yang masih melakukan upaya terbaik untuk melindungi orang lain, dari kehancuran yang dapat ditimbulkan oleh virus mengerikan ini," kata kelompok tersebut di Twitter.

Wakil Pemimpin Partai Oposisi Partai Buruh Angela Rayner, juga telah mendesak Javid untuk meminta maaf atas komentarnya.

"NHS dan pahlawan perawatan sosial, serta semua pekerja di garda terdepan Covid bukanlah pengecut. Mereka mempertaruhkan hidup, untuk menjaga agar kita semua tetap aman," ujarnya.

Baca juga : Jangan Panik, Tetap Tenang

Juru Bicara Kesehatan Partai Demokrat Munira Wilson menyebut tweet itu keterlaluan, sementara ribuan orang masih dirawat di rumah sakit karena Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.