Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Duta Besar Indonesia Untuk Denmark Dewi Savitri Wahab
Gelar Peluncuran Buku Gunung Berapi
Rabu, 28 Juli 2021 07:47 WIB
Sebelumnya
Dalam paparannya, Andersen menceritakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia, yaitu sekitar 200 gunung. Jumlah tersebut bisa lebih banyak karena banyak gunung berapi di Indonesia yang tidak tercatat karena berada di dasar lautan.
Andersen menyampaikan, beberapa letusan gunung berapi terdahsyat dunia ada di Indonesia. Yakni letusan Gunung Tambora tahun 1815 yang mengakibatkan musim panas di Eropa untuk beberapa waktu.
Selain itu, letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 juga akan terus dikenang karena diikuti tsunami yang memakan korban hingga 40.000 jiwa.
Baca juga : Hengky Kurniawan Akui Kenal Pengusaha Penyuap Bupati Bandung Barat
Letusan-letusan gunung berapi di Indonesia memberi dampak tidak hanya korban jiwa. Tapi juga dampak ekonomi karena adanya penutupan bandar udara, pembatalan penerbangan, hingga mengganggu industri pariwisata Nusantara.
Di antara bencana itu, Andersen juga mengaitkan gunung berapi menjadi sumber kehidupan banyak makhluk hidup di sekitarnya.
Menurutnya, letusan gunung berapi membantu menyuburkan tanah dari lava dan abu sisa letusan, sumber bahan bangunan, objek wisata, hingga sumber energi terbarukan dari panas bumi.
Baca juga : Pamerkan Produk Kreatif Di Kota Paris
Untuk itu, Andersen mengajak seluruh masyarakat khususnya yang berada di sekitar gunung berapi untuk menjaga keles tarian nya supaya dapat diwariskan kepada anak cucu di masa mendatang.
Andersen juga membaca puisi karyanya dalam Bahasa Inggris yang berjudul Garuda Indonesia. Puisi itu mengangkat tentang kekuatan Bangsa Indonesia yang dilambangkan dengan burung Garuda.
Buku Indonesiens Ildøer merupakan karya kedua Andersen tentang gunung berapi Indonesia. Buku pertamanya berjudul “The Land of Fire” terbit pada 1994. Kedua buku itu diterbitkan dalam bahasa Denmark agar dapat menjadi ruju kan bagi banyak pihak baik akademisi maupun pecinta gunung berapi di negerinya.
Baca juga : Minta TKI Tak Buru-buru Mudik
Saat ini, Andersen sedang dalam proses pendekatan kepada pihak yang akan menerjemahkan buku tersebut ke dalam Bahasa Inggris. Dan, tidak tertutup kemungkinan, buku itu diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.
Kegiatan peluncuran buku diikuti dengan book signing, pertunjukan seni budaya, dan penyajian makanan dan kopi khas Indonesia. Beberapa tari yang ditampilkan antara lain, Tari Panyembrama dan Tari Sundaram dari Provinsi Bali serta Tari Enggang dari Provinsi Kalimantan Timur.
Turut pula dihadirkan tim pencak silat binaan KBRI Kopenhagen yang mayoritas berang gotakan Warga Negara Denmark yang berlatih secara rutin di KBRI Kopenhagen. [MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya