Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang Setahun Berkuasa Tiga Periode

Dikudeta Seorang Kolonel, Presiden Guinea Ditahan..

Selasa, 7 September 2021 06:30 WIB
Kolonel Mamady Doumbouya mengumumkan kudeta pemerintahan Guinea. (Foto: Istimewa).
Kolonel Mamady Doumbouya mengumumkan kudeta pemerintahan Guinea. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Guinea Alpha Conde dalam kondisi aman setelah ditahan militer dalam kudeta, Minggu (5/8). Kudeta terjadi dua bulan menjelang setahun Conde menjalankan periode ketiga jabatannya.

Pemimpin kudeta, Kolonel Mamady Doumbouya mengatakan, militer mengambil alih kekuasaan, karena pemerintahan Guinea salah urus. Ia menuding Conde tidak berbuat banyak untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial rakyat.

“Kami telah mengambil se­mua langkah untuk memastikan bahwa dia memiliki akses ke perawatan kesehatan dan dia berhubungan dengan dokter. Semuanya akan baik-baik saja,” kata Doumbouya, dalam sebuah video yang disiarkan RTG.

Baca juga : Keberlanjutan Bisnis Gas Bumi Perlu Dukungan Pemerintah

Berjanji untuk memulihkan demokrasi di negara Afrika Barat itu, Doumbouya mengatakan, Komite Persatuan dan Pembangunan Nasional (CNRD) akan membubarkan konstitusi dan Pemerintah, serta menutup perbatasan darat dan udara se­lama sepekan. CNRD adalah sebutan untuk pemerintahan junta.

“Kami tidak akan lagi mem­percayakan politik kepada satu orang. Kami akan mempercaya­kannya kepada rakyat,” ungkap Doumbouya, mengklaim bahwa dia bertindak demi kepentingan terbaik bangsa.

Doumbouya menambahkan, kemiskinan dan korupsi ende­mik telah mendorong pasukan­nya untuk melengserkan Conde dari jabatannya. “Kami akan me­nyusun ulang konstitusi secara bersama-sama,” katanya.

Baca juga : Mewah Meriah, Pesta Pernikahan Putra Presiden Nigeria Dengan Putri Emir Bichi

Conde memenangkan masa jabatan periode ketiga pada Oktober 2020. Sebelumnya, Conde mengubah konstitusi untuk memungkinkan dia terpilih lagi. Amandemen undang-undang dasar itu memicu protes keras dari oposisi. Dukungan makin berkurang setelah Pemerintah meningkatkan pajak demi mengisi kas negara dan menaikkan harga bahan bakar sebesar 20 persen.

Ia pertama kali berkuasa pada 2010 dalam pemungutan suara yang dianggap sebagai pemi­lihan demokratis pertama sejak bekas jajahan Prancis itu mem­peroleh kemerdekaan.

Kudeta dilaporkan di media lokal dalam beberapa jam setelah terdengar suara tembakan di sekitar Istana Presiden di Ibu Kota Guinea, Conakry pada Minggu. Video rekaman Conde ditahan pasukan khusus beredar pada hari sebelumnya di media sosial.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.