Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Relaksasi Tetap Jalan

BOR ICU Tinggi Tak Halangi Rencana Malaysia Transisi Ke Fase 2

Rabu, 8 September 2021 22:00 WIB
Menara kembar Petronas, salah satu spot wisata favorit di Kuala Lumpur. (Foto: Net)
Menara kembar Petronas, salah satu spot wisata favorit di Kuala Lumpur. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Malaysia pada Selasa (7/9), dilaporkan telah tersedot hingga 84 persen. Melonjak 16 persen, dari BOR kemarin.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, Rabu (8/9).

Dalam cuitannya pada hari ini, Noor Hisham mengungkap, tingkat keterisian bed ICU untuk pasien Covid di 7 negara bagian (dari total 13) telah mencapai 90 persen.

Kedah, negara bagian paling utara Malaysia bahkan sudah melebihi kapasitas hingga 122 persen, dari total 104 bed ICU yang dimiliki.

Baca juga : Kecelakaan Alutsista, CBA: Jangan Lagi Ada Kelalaian Manajemen Dan Perawatan

Sementara BOR ICU di negara bagian seperti Selangor, Perak, Kelantan, Penang, Johor, dan Perlis berkisar antara 91-96 persen. Sedangkan BOR non ICU yang dikhususkan untuk pasien Covid-19 mencapai angka 77 persen secara nasional. Sedikit naik dibanding kemarin, yang hanya 72 persen.

Dengan 70 persen populasi dewasa yang telah divaksin penuh, otoritas kesehatan setempat berjuang menjaga kapasitas layanan kesehatan - yang merupakan salah satu indikator kesuksesan dalam pengendalian pandemi Covid-19 -  di tengah penyebaran kasus yang masih merajalela.

Jumlah kasus baru sebanyak 19.733 yang tercatat pada Rabu (8/9), mengantar total kasus terkonfirmasi di Malaysia melampaui angka 1,9 juta.

Sebaran kasus baru itu didominasi Sarawak, dengan angka 3.100. Disusul Selangor, Penang, dan Sabah yang masing-masing membukukan angka 2.000.

Baca juga : Jokowi Minta Panglima TNI Gencarkan Testing Tracing, Menteri PUPR Kebut Tempat Isoter

Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut, 98 persen kasus baru cenderung bergejala ringan atau tanpa gejala. Sementara kasus kematian, dilaporkan bertambah 361. Sehingga, totalnya kini berjumlah 19.163.

Di tengah situasi ini, Komite Khusus Penanganan Pandemi Covid-19 mengumumkan rencana relaksasi di Lembah Klang, yang separuh wilayahnya terdiri dari Ibu Kota Kuala Lumpur dan negara bagian Selangor. Seiring transisi ke fase 2, sesuai rencana pemulihan nasional yang akan diterapkan Jumat (10/9) besok.

Dalam pelonggaran ini, pasangan suami istri serta orangtua dan anak berusia di bawah 18 tahun, akan diizinkan melintas batas negara untuk saling mengunjungi. Asalkan, mereka sudah divaksin.

Mereka yang telah menjalani 2 kali vaksinasi, juga diizinkan berwisata lokal di negara bagian masing-masing. Selain itu, warga Lembah Klang juga bebas bepergian melintasi distrik, dan tidak ada lagi roadblocks yang menghalangi jalan.

Baca juga : PM Malaysia Takut Mosi Tidak Percaya

Fasilitas olahraga di dalam ruangan, kecuali gym, juga dapat dibuka kembali untuk member yang sudah divaksin penuh.

Aturan ini juga berlaku di negara bagian yang menerapkan pengendalian terketat, fase 1. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.