Dark/Light Mode

Makin Moncer, Ekspor Sarang Burung Walet ke China

Rabu, 15 Mei 2019 04:06 WIB
Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, memamerkan produk olahan sarang burung walet yang kian digemari di China. (Foto: KBRI Beijing).
Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, memamerkan produk olahan sarang burung walet yang kian digemari di China. (Foto: KBRI Beijing).

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun membuka secara resmi dua toko retailer produk olahan sarang burung walet Indonesia, Yan Ty Ty di Kota Zhengzhou, China.

Indonesia patut berbangga karena bahan dasar sarang burung walet di kedua toko China itu, diimpor dari perusahaan supplier Indonesia, PT Anugerah Citra Walet Indonesia, yang menjual sarang burung walet berkualitas dan berhasil memenuhi standar yang ditetapkan otoritas China.

Pembelian pertama sarang burung walet pada kedua franchise Yan Ty Ty tersebut, masing-masing sebesar 60 ribu dan 41 ribu yuan.

Baca juga : Nasib Menpora Imam Bergantung pada Analisis Jaksa

Untuk memenuhi standar pemerintah China, protokol inspeksi, karantina, dan persyaratan hygiene untuk impor produk sarang burung walet dari Indonesia ke China, telah ditandatangani pada 2012.

November 2014, enam eksportir sarang burung walet mendapatkan sertifikasi, yang berguna untuk meningkatkan ekspor sarang burung walet menjadi 22,3 juta dolar AS di tahun 2015, dan naik menjadi 102,9 juta dolar AS di tahun 2017.

Sampai Juli 2018, ada 21 industri pengolahan sarang burung walet dari Indonesia, yang telah mendapatkan sertifikasi dari CNCA (Badan Sertifikasi dan Adminitrasi Akreditasi China).

Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun di sela acara peresmian dua toko retailer produk olahan sarang burung walet Indonesia, Yan Ty Ty di Kota Zhengzhou, China. (Foto: KBRI Beijing)

Baca juga : Mentan Sukses Golkan Ekspor Hortikultura ke Argentina

Meningkatnya ekspor sarang burung walet ini, merupakan hasil kerja keras bersama dari para eksportir dan para pemangku kepentingan di pusat, dengan dukungan dari seluruh Kantor Perwakilan RI di China.

Tahun 2018, volume impor produk sarang burung walet Indonesia oleh China mencapai 70,6 ton, menguasai 67,1 persen total impor sarang burung walet dari tiga negara. Yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Tren konsumsi sarang burung walet di negeri tirai bambu telah menunjukkan kenaikan sejak tahun 2014 sampai dengan 2018, dengan ekspektasi mencapai 1.000 ton pada 2019.

Baca juga : Kades Belajar Bangun Desa Ke China

Indonesia tercatat sebagai sumber sarang burung walet terbesar di dunia. Sedangkan China merupakan konsumen terbesar sarang burung walet secara global.

Itu sebabnya, pemerintah Indonesia optimis produk sarang burung walet Tanah Air dapat terus menjadi produk ekspor unggulan di China. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.