Dark/Light Mode

Hadiri Forum ASEAN

Kades Belajar Bangun Desa Ke China

Minggu, 5 Mei 2019 06:23 WIB
Kepala desa apel pelantikan
Kepala desa apel pelantikan

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala desa mulai diberangkatkan ke luar negeri. Di sana, mereka akan belajar mengembangkan potensi desa. 

Kali ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), yang dinakodai Eko Putro Sandjojo, mengirimkan kades ke China. Mereka akan belajar bagaimana mengembangkan desa menjadi salah satu asset ekonomi nasional. 

Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi saat menerima beberapa kades di kantornya, Jakarta. 

Menurutnya, kades akan mengikuti forum yang akan diikuti oleh kades dari negara-negara ASEAN dan Asia. Anwar bilang, ada tiga perwakilan kades untuk mengikuti forum the 8th ASEAN Plus Three Village Leaders Exchange Programme yang digelar di Yunnan, Tiongkok pada tanggal 5-11 Mei.

Baca juga : Stop Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan

Ketiga perwakilan dari kades tersebut masing-masing yakni Kades Poleonro, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Hardi), Kades Margasakti, Bengkulu Utara, Bengkulu (Sumaryono) dan Kades Kandolo, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Alimuddin).

Forum the 8th ASEAN Plus Three Village Leaders Exchange Programme ini bertujuan untuk membangun kapasitas para pemimpin-pemimpin yang ada didesa-desa dengan berbagi pengetahuan tentang pembangunan ekonomi.

Selain itu, forum itu juga mambahas soal pengembangan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia, agar dapat lebih meningkatkan pengembangan masyarakat pedesaan dinegara-negara ASEAN.

"Dengan digelarnya forum ini, saya berterima kasih kepada Pemerintah Tiongkok yang telah memfasilitasi kegiatan yang melibatkan banyak pimpinan-pimpinan desa atau kepala desa di seluruh negara ASEAN," kata Anwar. 

Baca juga : Kementan Lepas Ekspor Nanas Ke Spanyol dan Pisang Lampung Ke China

Anwar yakin, forum yang diikuti oleh para peserta dari negara-negara ASEAN ini dapat membawa manfaat bagi para peserta. 

"Saya yakin dengan forum ini akan tercapai banyak sekali kesempatan untuk saling bertukar pikiran mengenai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dari hasil forum ini akan diciptakan sebuah jejaring kerja antara pemerintah yang mengikuti pelatihan ini," ujarnya. 

Dengan forum ini, para peserta dapat berbagi pengetahuan tentang pengalaman dan praktik terkait vitalisasi pedesaan dan pengurangan kemiskinan serta perencanaan pengembangan masyarakat. 

Apalagi,  para pesertanya tidak hanya negara ASEAN dan China. Tapi, juga ada negara asia seperti Republik Korea dan Jepang yang diharapkan dapat berbagi praktik dan pengalaman terbaiknya.

Baca juga : 23 Negara Belajar Program Dana Desa Di Indonesia

"Semoga ke depan mereka saling tukar menukar ide dan gagasan serta inovasi pedesaan sehingga pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa bisa kita tingkatkan," harapnya. (DIR)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.