Dark/Light Mode

Dibanding Polisi, Anggaran Buat TNI Sangat Kecil

Minggu, 31 Maret 2019 00:15 WIB
Anggota Komisi I DPR Asril Hamzah Tanjung (Foto: dpr.go.id)
Anggota Komisi I DPR Asril Hamzah Tanjung (Foto: dpr.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR Asril Hamzah Tanjung mengaku prihatin dengan porsi anggaran yang disediakan negara dalam APBN untuk TNI. Menurutnya,  anggaran yang diberikan masih kecil. Jika dibandingkan dengan anggaran untuk Polisi, jumlahnya sangat jauh.

Politisi senior Gerindra lalu membeberkan alokasi anggaran untuk TNI. Pada tahun 2014, Pemerintah menganggarkan Rp 104 triliun untuk pertahanan. Tapi, anggaran ini bukan untuk TNI seorang. Anggaran ini termasuk untuk Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Baca juga : Dibanding Pileg, Nasdem Lebih Utamakan Kemenangan Jokowi

Di 2015, kata Asril, anggarannya memang naik. Tapi tidak besar. Cuma Rp 1 triliun. Setelahnya, kenaikan mulai agak besar. Sayangnya, setelah itu, alokasi anggaran kembali turun.

“Yang paling besar itu di 2017, mancapai Rp 217 trilun. Tapi, sekarang turun lagi. Dengan alasan Pemerintah membuat prasarana besar seperti jalan segala macam, alokasi untuk pertahanan cuma Rp 108 triliun,” ungkap Asril.

Baca juga : Diajak Poligami, Sandi Takut Istri

Dengan dana segitu, lanjutnya, sulit untuk meningkatkan kualitas pertahanan Indonesia dengan maksimal. Sebab, peremajaan dan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) modern membutuhkan dana besar. Sudah kecil, kata Asril, alokasi tadi harus dibagi-bagi, baik di lingkup TNI maupun dengan Kemhan.

“Alokasi itu dibagi lima. Yaitu Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Jadi, Rp 108 triliun dibagi lima,” tuturnya.

Baca juga : Dibeberin JK, Anggaran Habis Dipake Bayar Utang, Gaji Pegawai

Lalu, berapa alokasi anggaran APBN untuk Polisi? Berdasarkan data yang dipegang Asril, tahun ini, alokasi anggaran untuk Polri mencapai Rp 90 triliun. Anggaran ini memang lebih kecil dibanding untuk pertahanan. Tapi, kalau dilihat dalam peruntukannya, alokasi anggaran ini hanya untuk Polisi seorang. Tidak dibagi-bagi dengan instansi lain.

“Polisi satu (instansi) saja dapat Rp 80 triliun sampai Rp 90 triliun. Ini satu saja yang pakai. Sedangkan pertahanan, itu  Rp 108 triliun dibagi lima. Itu kecilnya anggaran kita,” cetus Asril. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.