Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dipecat Atau Kena Skors, Pilihan Apes Buat Nakes Di New York Yang Ogah Divaksin
Selasa, 28 September 2021 11:47 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Rumah sakit New York kini mulai memecat atau melakukan skorsing terhadap tenaga kesehatan (nakes), yang tak mau divaksin Covid-19.
Imbasnya, sejumlah operasi yang bersifat elektif pun ditangguhkan. Begitu juga pelayanan, dibatasi.
Terkait hal ini, Wali Kota New York Bill de Blasio mengaku belum melihat dampak serius dari penerapan aturan tersebut. Yang pasti, dia sangat mengkhawatirkan kondisi di sejumlah wilayah yang cakupan vaksinasinya rendah.
Juru bicara Catholic Health - salah satu penyedia layanan kesehatan terbesar di Western New York - mengatakan, pihaknya telah mematuhi kewajiban vaksinasi. Kalaupun ada yang tidak divaksin, itu karena mereka masuk dalam kelompok pengecualian. Yang betul-betul menolak, telah diskors tanpa bayaran.
Baca juga : Aturan Baru Kerja ASN, WFO Diprioritaskan Bagi Yang Sudah Divaksin
Lain lagi ceritanya dengan Pusat Medis Erie County di Buffalo. Juru Bicara Erie County, Peter Cutler itu mengatakan, layanan kesehatan itu terpaksa menangguhkan operasi rawat inap elektif, dan berhenti menerima pasien perawatan intensif dari rumah sakit lain, saat bersiap memecat ratusan karyawan yang tidak divaksinasi.
Situasi ini memberatkan pasien dan rumah sakit. Apalagi, kata Cutler, operasi rawat inap lazimnya mendatangkan pendapatan hingga 1 juta dolar per minggu.
"Kami harus berupaya meminimalkan dampaknya. Secara finansial, ini masalah besar," kata Cutler.
Saat ini, pemerintahan Joe Biden terus berupaya memasifkan gerakan vaksinasi. Meski masih ada warganya yang menolak karena alasan agama, atau tak bisa divaksin karena alasan medis.
Baca juga : Sandiaga Siapkan Akomodasi Buat Nakes Luar Jawa Dan Bali
Untuk diketahui, bulan lalu, Departemen Kesehatan di negara bagian New York mengamanatkan seluruh tenaga kesehatan, untuk mendapatkan vaksinasi pertama. Selambatnya, tanggal 27 September 2021.
Dalam konferensi pers bersama de Blasio, Kepala NYC Health + Hospitals Dr. Mitchell Katz mengatakan, dari total 43 ribu nakes di 11 rumah sakit umum New York, ada 5.000 orang yang belum divaksin.
Pada Sabtu (26/9), Gubernur New York Kathy Hochul mengaku tengah mempertimbangkan keputusan untuk mempekerjakan Garda Nasional dan pekerja medis dari luar negara bagian, untuk mengisi kekurangan nakes di wilayahnya.
Saat ini, 16 persen dari total nakes di New York yang berjumlah 450 ribu belum divaksin penuh.
Baca juga : Setiap Rupiah Uang Yang Keluar Sudah Dilaporkan
Pekerja kesehatan yang dipecat karena menolak untuk divaksin, tidak akan memenuhi syarat untuk memperoleh asuransi pengangguran.
"Kecuali, mereka dapat memberikan permintaan akomodasi medis yang disetujui oleh dokter," demikian pernyataan Kantor Gubernur New York.
Sementara Hakim Federal di Albany memerintahkan pejabat negara bagian New York, untuk mengizinkan pengecualian agama terhadap mandat vaksin yang diberlakukan negara kepada petugas kesehatan. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya