Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- BMKG: Cuaca Besok Di Jakarta Dominan Cerah, Tidak Hujan Dan Panas Merata
- 7 Pemain Berkiprah Di Luar Negeri Dipanggil Shin Tae Yong
- Penembakan Di Siam Paragon Mall Bangkok, 3 Tewas, Tersangka Umur 14 Tahun
- KPK Cecar Istri Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Soal Aliran Duit Ke Orang Dekat
- Pertamina NRE-Pemprov Kaltim Siap Garap Proyek Ekonomi Hijau
Sandiaga Siapkan Akomodasi Buat Nakes Luar Jawa Dan Bali
Rabu, 15 September 2021 17:54 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mengkaji permintaan dukungan akomodasi bagi tenaga kesehatan (nakes) dari rumah sakit atau RS rujukan Covid-19 di luar pulau Jawa dan Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, dukungan akomodasi itu termasuk sarana transportasi bagi nakes dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan (faskes) Covid-19.
Baca juga : Airlangga: Tak Ada Lagi Provinsi Yang Terapkan PPKM Level 4 Di Luar Jawa Bali
Program ini pun bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Kemenparekraf tengah melakukan pendataan lanjutan yang berkaitan dengan permintaan dukungan bagi tenaga kesehatan di luar Pulau Jawa dan Bali," ungkapnya dalam keterangannya.
Sandiaga menyebut, dengan menurunnya level PPKM, sebanyak 31 rumah sakit di Jawa dan Bali memutuskan untuk menunda permintaan dukungan akomodasi dan fasilitas pendukung lainnya yang telah kami siapkan. Sehingga, hal ini bisa dialokasikan ke luar Jawa dan Bali.
Baca juga : Sandiaga Ngebet Kerek Ekonomi Lewat Fashion Dan Seni
"Dari target 71 rumah sakit yang akan didukung belum tercapai," ucapnya. Kemenparekraf menyatakan telah mendukung 40 rumah sakit dengan kurang lebih 4.370 tenaga kesehatan se-Pulau Jawa dan Bali. Rumah sakit itu tersebar di Banten dengan satu tempat, DKI Jakarta dengan 22 RS. Jawa Barat dengan 3 RS, Jawa Tengah dengan satu RS serta di DI Yogyakarta 8 RS.
Selain itu Jawa Timur ada 2 RS dan Bali 3 RS. Sandiaga menuturkan, kegiatan ini melibatkan industri pariwisata yaitu jasa akomodasi (perhotelan) sebanyak 37 hotel dan penggunaan bus sebanyak 57 unit.
Baca juga : Bandara Soetta Hadirkan Sentra Vaksinasi Buat Penumpang Pesawat Dan Masyarakat Umum
"Adapun fasilitas yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan tidak hanya berupa akomodasi tetapi juga makanan minum dan fasilitas laundry," kata politikus Gerindra ini.
Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Anggaran diketahui telah menyetujui usulan program dukungan akomodasi bagi tenaga kesehatan dengan anggaran sebesar Rp298 miliar dari yang sebelumnya diajukan Kemenparekraf Rp 300 miliar. [EFI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya