Dark/Light Mode

Jelang Pengumuman Hasil Pilpres Kita

7 Negara Imbau Warganya Hindari Lokasi Unjuk Rasa

Selasa, 21 Mei 2019 10:42 WIB
Pasukan Brimob berjaga di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), 
Jakarta, kemarin, mengantisipasi gerakan demo pada pengumuman resmi pemilu 22 Mei nanti. (Foto : Reuters/ Willy Kurniawan).
Pasukan Brimob berjaga di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, kemarin, mengantisipasi gerakan demo pada pengumuman resmi pemilu 22 Mei nanti. (Foto : Reuters/ Willy Kurniawan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah Kedutaan Besar di Jakarta menerbitkan travel advice kepada warganya jelang pengumuman pemenang Pilpres, Rabu, 22 Mei. Mereka mengimbau warganya menghindari semua lokasi demonstrasi dan protes politik.

Dalam laman resmi, pemerintah Inggris mengimbau warganya bahwa “Pemilu digelar di Indonesia pada 17 April dengan hasil resmi yang akan diumumkan pada 22 Mei; Anda harus menghindari semua lokasi demonstrasi, protes, dan unjuk rasa politik,” demikian seperti dikutip dari www.gov.uk/foreign-travel-advice/indonesia, kemarin.

Imbauan serupa juga dikeluarkan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta. Peringatan tersebut terkait pengumuman hasil Pilpres dan Pileg 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.

Baca juga : Hasil Pilpres Diumumkan Lebih Awal, SBY Segera Nyatakan Sikap

“Pejabat kepolisian Indonesia telah menyatakan secara terbuka peningkatan risiko terorisme terkait finalisasi hasil pemilu. Media juga telah melaporkan penangkapan WNI baru-baru ini atas dugaan terorisme,” demikian bunyi peringatan keamanan di situs Kedubes AS di Jakarta (id.usembassy.gov).

Tak hanya itu, demonstrasi juga dimungkinkan terjadi di lembaga-lembaga terkait pemilu dan kantor publik lainnya di Jakarta. “Termasuk gedung KPU di Menteng, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jalan Thamrin.”

Selain di Jakarta, tambah Kedubes AS, demonstrasi terkait pemilu serentak juga dimungkinkan terjadi di lembaga-lembaga terkait di kota lain, termasuk Surabaya dan Medan. “Kepolisian Indonesia telah menyatakan bahwa personel keamanan tambahan akan mengamankan lembaga terkait pemilu dan lokasi lain di Jakarta dan sekitarnya. Dimungkinkan akan ada penutupan jalan dan gangguan lalu lintas yang signifikan di area di mana demonstrasi terjadi,” demikian peringatan keamanan dari Kedubes AS.

Baca juga : Jelang 22 Mei, Malaysia Minta Warganya Di Indonesia Berhati-hati

Kedubes AS di Jakarta meminta warganya untuk menghindari area di mana demonstrasi atau aksi politik berlangsung. “Dan berhati-hati jika berada di sekitar kumpulan massa dalam jumlah besar.”

Warga AS diminta memantau pemberitaan media tentang peristiwa setempat. “Waspadai lingkungan sekitar Anda, dan praktikkan perlindungan keamanan pribadi setiap saat.”

Mereka yang belum mendaftar di Smart Traveller Enrollment Program (STEP), diminta untuk segera mendaftar agar mendapatkan informasi terkini. Warga AS juga diimbau memantau jaringan sosial media Kedutaan Besar Amerika di Jakarta dan kantor konsulat di Surabaya.

Baca juga : Jelang Pengumuman Hasil Pilpres, Mantan Napi Terorisme di Banten Dipantau Ketat

Kedutaan besar Malaysia, Australia, Kanada, Singapura dan Belanda juga sudah mengeluarkan imbauan yang bisa diakses laman web kementerian luar negeri masing-masing.

Pengamat internasional yang merupakan Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan, imbauan perjalanan ini merupakan hal wajar yang dikeluarkan kedubes asing.

“Ini hanya imbauan agar warga mereka lebih hati-hati di momen tertentu. Ini langkah biasa,” ujar Hikmahanto. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.