Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Warga Afghanistan Pakai Bitcoin Atasi Masalah Keuangan

Senin, 11 Oktober 2021 13:46 WIB
Perempuan Afghanistan melek digital dan mata uang kripto. (Foto Twitter/Somaya Faruqi)
Perempuan Afghanistan melek digital dan mata uang kripto. (Foto Twitter/Somaya Faruqi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Roya Mahboob mulai membayar gaji pekerjanya dengan bitcoin hampir 10 tahun lalu. Tak pernah terpikir olehnya mata uang digital atau mata uang kripto itu bisa menjadi tiket mereka keluar dari Afghanistan setelah Kabul jatuh ke tangan Taliban pada Agustus lalu.

Mata uang kripto yang paling terkenal adalah bitcoin. Selain bitcoin masih ada ribuan mata lagi. Di antaranya ehtereum, litecoin, ripple, stellar, dogecoin, cardano, tether, monero, dan tron.

Baca juga : Yusril: Yang Aneh Itu, Kalau DPP Partai Bikin Anggaran Dasar Perubahan

Mahboob, perempuan pendiri lembaga nirlaba Digital Citizen Fund, mengajari ribuan remaja perempuan dan dewasa keterampilan komputer dasar di Herat dan Kabul. Para perempuan itu juga menulis blog dan membuat video yang hasilnya dibayar dengan uang tunai. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki rekening bank lantaran dilarang atau karena tidak punya dokumen pelengkap.

Mahboob lalu menggunakan sistem perantara keuangan informal Hawala untuk mengirim uang sebelum dia mengetahui adanya bitcoin. 

Baca juga : 2 Juta Vaksinasi Kelar Bulan Ini...

"Dulu tak aman mengirim duit ke orang lain. Uang digital belum dipakai secara luas, dan opsi-opsi seperti PayPal belum tersedia. Lalu kami mendengar tentang bitcoin," kata Mahboob (34), kepada Thomson Reuters Foundation, Senin (11/10).

"(Bitcoin) mudah digunakan, lebih murah dan lebih aman dibanding opsi lain. Jadi, kami ajari para perempuan itu cara menggunakannya dan mulai membayar staf dan kontributor dengan mata uang itu. Kami bilang ke mereka itu adalah investasi masa depan," kisahnya.

Baca juga : Menpora Yakin Papua Bakal Jadi Provinsi Olahraga Di Indonesia

Sekitar sepertiga dari hampir 16.000 perempuan yang belajar komputer dasar di pusat-pusat pelatihan milik Mahboob juga mempelajari cara membuat akun dompet kripto dan menerima uang. Jika tertarik, mereka juga belajar jual-beli dan berinvestasi dalam bitcoin dan ethereum, mata uang digital populer lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.