Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

WHO Galau Izinkan Rusia Join COVAX

Kamis, 14 Oktober 2021 10:30 WIB
Vaksin Sputnik V asal Rusia tiba di Gaza, Palestina. [Foto- Fares Akram - Associated Press]
Vaksin Sputnik V asal Rusia tiba di Gaza, Palestina. [Foto- Fares Akram - Associated Press]

 Sebelumnya 
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan, semua hambatan untuk mendaftarkan vaksin ke WHO telah dibereskan, dan hanya beberapa dokumen yang harus diselesaikan.

Pemberian izin Sputnik terkendala keluhan sejumlah negara, terutama negara-negara di Amerika Latin, yang mengeluhkan sejumlah efek samping dari Sputnik V. Namun RDIF menegaskan, vaksin Sputnik versi Light menunjukkan efektivitas 70 persen terhadap varian Delta tiga bulan setelah injeksi.

Baca juga : KPK Dalami Aliran Dana Korupsi Di HSU

Data yang dikirimkan pengembang, Institut Gamaleya ke server pra-cetak medRxiv akan menjalani proses tinjauan oleh institusi medis yang ditunjuk WHO. Data diambil dari 28.000 peserta yang menerima dosis Sputnik Light. Selanjutnya, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang terdiri dari 5,6 juta orang yang tidak divaksinasi.

Dmitriev berharap WHO tidak mengulur waktu pemberian izin pemakaian vaksin Sputnik. Dia mengharapkan persetujuan WHO akan datang dalam dua bulan ke depan. Program COVAX tidak dapat menggunakan vaksin yang tidak disetujui oleh WHO.

Baca juga : Awal Pekan Rupiah Dibuka Cerah

“Kami percaya bahwa kami dapat memasok COVAX sekitar 200 juta dosis per tahun, 200 hingga 300 juta. Kami hanya perlu persetujuan WHO untuk bekerja dengan COVAX,” tegasnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.