Dikecam Soal LGBT, Sultan Brunei Balikin Gelar Kehormatan Dari Oxford

RM.id  Rakyat Merdeka - Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, mengembalikan gelar kehormatan yang dia dapat dari Universitas Oxford, Inggris. Menyusul rentetan kecaman dan kritikan atas keputusannya menerapkan hukuman mati pada kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Baca juga : Tunda Hukuman Untuk LGBT, Sultan Brunei Dengar Kritikan

Sudah lebih 120 ribu orang menandatangani petisi online yang mendesak universitas beken Inggris tersebut mencabut gelar kehormatan Sultan Hassanal Bolkiah. Sultan mendapat gelar tersebut pada 1993. Namun, Oxford terlebih dahulu meminta penjelasannya mengenai keputusannya menetapkan hukuman mati. Surat tersebut dikirim pada 26 April lalu. Pada 6 Mei lalu, Sultan memutuskan mengembalikan gelarnya. Diterima atau tidaknya pengembalian gelar kehormatan ini akan diputuskan Oxford pada 7 Juni nanti.

Baca juga : Menteri Susi Makin Galak Tenggelamkan Kapal Asing

Pada 3 April lalu, Brunei menerapkan hukuman mati untuk kasus sodomi, perzinahan dan pemerkosaan. Namun, setelah mendapat kritikan tajam internasional, Sultan menunda pelaksanaan hukuman mati tersebut. Organisasi HAM internasional sampai pesohor dunia seperti George Clooney dan Elton John mengecam keputusan Sultan. Mereka mengutuk jenis hukuman mati berupa dilempari baru sampai mati. Mereka mendorong memboikot hotel-hotel milik Kesultanan Brunei seperti Dorchester di London dan Hotel Beverley Hills di Los Angeles. Sementara itu, beberapa perusahaan travel berhenti mempromosikan Brunei sebagai tujuan wisata.

Baca juga : Menteri Rini Jelaskan Soal Laporan Keuangan Garuda yang Jadi Polemik

Brunei, merupakan negara bekas jajahan Inggris yang berpenduduk sekitar 400.000 jiwa, merupakan negara pertama di kawasan yang mengadopsi aspek pidana hukum syariah pada 2014. ABC/ DAY

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.