Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bentrokan Antar Geng Narkoba, 42 Tahanan Tewas Tercekik

Selasa, 28 Mei 2019 10:16 WIB
Kerabat narapidana memblokir mobil polisi selama kerusuhan di penjara di Manaus, negara bagian Amazonas, Brazil. (Foto Reuters)
Kerabat narapidana memblokir mobil polisi selama kerusuhan di penjara di Manaus, negara bagian Amazonas, Brazil. (Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setidaknya 42 tahanan tewas tercekik dalam bentrokan antar-geng di empat penjara di Manaus, Amazonas, Brazil, Senin (27/5). Perkelahian terjadi satu hari setelah bentrokan serupa terjadi di penjara yang sama dengan korban tewas hingga 15 orang dalam kerusuhan di Kompleks Penjara Anisio Jobim Manaus. Lokasi itu tempat 56 tahanan tewas dalam kekerasan dua tahun sebelumnya.

Pihak berwenang mengatakan, para tahanan mulai berkelahi sebelum siang pada hari Minggu, dan pasukan keamanan bergegas masuk dan berhasil mendapatkan kembali kendali dalam waktu 45 menit.

Baca juga : Sofyan Basir Tamat

Kementerian Kehakiman dan Keamanan Publik Brazil mengatakan, akan mengirim satuan tugas federal untuk membantu para pejabat lokal menangani situasi tersebut. “Saya baru saja berbicara dengan Menteri (Keadilan) Sergio Moro, yang sudah mengirim tim intervensi penjara ke Negara Bagian Amazonas, sehingga ia dapat membantu kami di saat krisis dan masalah yang bersifat nasional: masalah penjara,” kata Gubernur negara bagian Amazonas, Wilson Lima.

Badan penjara negara bagian Amazonas mengatakan, semua 42 tahanan menunjukkan tanda-tanda asfiksia – suatu kondisi di mana tubuh kekurangan oksigen. Inilah yang menyebabkan mereka seperti tercekik.

Baca juga : Nepal Berdarah, Tiga Ledakan Tewaskan 4 Orang

Bentrokan dalam penjara biasa terjadi di Brazil, di mana para pentolan geng narkoba biasanya memegang kendali atas hotel prodeo tersebut. Salah satu kerusuhan penjara terbesar di Brasil terjadi pada 2017, ketika 150 tahanan tewas dalam bentrokan besar-besaran selama tiga pekan di sejumlah pusat tahanan.

Perseteruan ini dipicu pertikaian anggota dua kartel narkoba besar di Brazil, First Capital Command dan Red Command. Presiden Brazil, Jair Bolsonaro berjanji akan merebut kembali kendali atas penjara di negaranya. Ia juga berjanji akan membangun lebih banyak lembaga pemasyarakatan.

Baca juga : Dengan Tumpangsari, Produksi Naik, Kekurangan Lahan Teratasi

Kebanyakan penjara di Brazil didaftarkan pada level negara bagian. Selama berpuluh tahun, penjara-penjara itu sudah terlalu penuh, menjadi ladang bagi kartel narkoba untuk merekrut anggota. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.