Dark/Light Mode

Kelompok Maois Diduga Sebagai Dalang

Nepal Berdarah, Tiga Ledakan Tewaskan 4 Orang

Senin, 27 Mei 2019 07:02 WIB
Warga berkumpul dekat lokasi ledakan di Kathmandu, Nepal. (Foto Reuters/Navesh Chitrakar).
Warga berkumpul dekat lokasi ledakan di Kathmandu, Nepal. (Foto Reuters/Navesh Chitrakar).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sedikitnya empat orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam tiga ledakan di lokasi terpisah di Kathmandu, Nepal, kemarin. Dikutip dari laman Channel News Asia, hari ini, polisi di Nepal mencurigai sebagai dalangnya adalah kelompok Maois (partai komunis di negara itu).

"Tiga orang tewas di tempat dan yang keempat meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit," kata pejabat polisi Shyam Lal Gyawali.

Baca juga : Kondisi Padat dan Sebagian Akses Jalan Ditutup, Hindari Stasiun Tanah Abang dan Palmerah

Satu orang tewas dalam ledakan di dalam sebuah rumah di daerah perumahan Ghattekulo di jantung kota.

"Saya mendengar suara begitu keras dan bergegas ke tempat itu. Yang saya temukan adalah dinding-dinding rumah yang retakan karena dampak ledakan," kata siswa berusia 17 tahun Govinda Bhandari.

Baca juga : Kasus Korupsi Kapal, KPK Tetapkan 4 Tersangka

Ledakan kedua terjadi di dekat salon kecantikan di daerah Sukedhara di pinggiran kota. Tiga orang tewas. Ledakan ketiga terjadi di dekat tempat pembakaran batu bata di daerah Thankot di Kathmandu, Nepal melukai dua orang, kata polisi.

Tujuh orang yang terluka dibawa ke rumah sakit. Seorang fotografer yang ada di lokasi ledakan kedua mengatakan bahwa bom itu mengakibatkan pintu dan jendela toko yang ada di area hancur.

Baca juga : Korban Banjir Bandang Di Sentani Terus Bertambah, 105 Orang Tewas

Gyawali, menduga ledakan itu diprakarsai Maois yang menentang pemerintah karena menangkap para pendukungnya. "Sebuah pamflet dari kelompok itu telah ditemukan di lokasi ledakan pertama," kata Gyawali.

Nepal terlibat perang saudara dengan Maois selama satu dasawarsa pada 2006 dan kelompok utama bekas pemberontak telah bergabung dengan partai yang menjalankan pemerintahan sekarang. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.