Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KLHK Minta BUMN Terlibat Aktif Dalam Pengusahaan Ekowisata Taman Nasional

Rabu, 9 Oktober 2019 15:50 WIB
Menteri KLHK Siti Nurbaya (kiri) dan Menteri BUMN Rini Soemarno seusai rapat koordinasi Direktur Utama BUMN di Hotel Inaya Bay, Labuan Bajo, NTT, Senin (7/10). (Foto: Humas KLHK).
Menteri KLHK Siti Nurbaya (kiri) dan Menteri BUMN Rini Soemarno seusai rapat koordinasi Direktur Utama BUMN di Hotel Inaya Bay, Labuan Bajo, NTT, Senin (7/10). (Foto: Humas KLHK).

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbicara di hadapan puluhan Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berharap peran lebih BUMN dalam membantu kerja birokrasi khusus KLHK dalam bidang pengusahaan ekowisata di kawasan Taman Nasional. 

"BUMN adalah bagian penting dari usaha ekonomi karena insting bisnisnya lebih tajam, saya kira kami di KLHK memang membutuhkan dunia usaha dalam mendukung kerja birokrasi," ujar Menteri Siti saat memberikan paparan sebagai pembicara dalam Rapat Koordinasi Direktur Utama BUMN di Hotel Inaya Bay, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Senin (7/10).

Baca juga : Dua WNA Singapura Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Impor Limbah Tanpa Izin

Dicontohkan oleh Menteri Siti, bahwa KLHK punya wilayah pengelolaan Taman Nasional Komodo (TNK) di Labuan Bajo, Menteri Siti memandang jika ada keterlibatan BUMN dalam mengelola TNK khususnya dalam pengusahaan ekowisatanya, tentu pariwisata di TNK semakin baik kualitasnya. 

Hal ini diharapkan memicu semakin banyak wisatawan dalam dan luar negeri untuk datang. Keterlibatan BUMN bisa dari berbagai sisi, salah satunya bisa dimulai dengan mendukung perbaikan infrastruktur pariwisata TNK tentu dengan konsep yang baik secara bisnis.

Baca juga : Kementerian LHK Segel 62 Lahan Perusahaan yang Terbakar

Menteri Siti mengharapkan peran lebih dari BUMN tersebut karena saat ini KLHK sudah merubah paradigma pengelolaan hutan terutama kawasan konservasi dari yang dahulu berisifat terbatas terhadap investasi, menjadi terbuka, terutama dengan konsep kolaborasi pengelolaan baik dengan dunia usaha maupun dengan masyarakat.

"KLHK saat ini sudah lebih membuka diri terhadap investasi, juga di kawasan konservasi, yang istilahnya dahulu di kawasan konservasi tidak boleh diusik/dimasuki manusia, sehingga ada istilah nyamuk pun tidak boleh mati, ranting tidak boleh patah di kawasan konservasi," jelas Menteri Siti.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.