Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Ketenagakerjaan telah berupaya mempertemukan manajemen perusahaan ritel, Giant, dengan serikat pekerja buruh guna membicarakan rencana penutupan yang akan dilakukan pengelola pada akhir Juli 2021 nanti.
Tujuan pertemuan ini, agar Kemnaker memperoleh penjelasan lengkap mengenai rencana penutupan, termasuk mengenai kejelasan nasib para pekerjanya. “Kita tetap akan melanjutkan proses fasilitasi dengan kembali mengundang kedua belah pihak,” kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (28/5).
Baca juga : Kemenpora Beri Penghargaan Pemuda Hebat 2021
Ida mengatakan, pihaknya tetap meminta kepada manajemen Giant melakukan berbagai upaya, untuk menghindari adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para pekerja. “Kita minta kedua belah pihak mengedepankan dialog secara bipartit, antara pihak manajemen dan pekerja mengenai rencana penutupan Giant ini. Semua hal harus dikomunikasikan dengan baik dan jelas,” ujar politisi PKB itu.
Namun, jika PHK tetap harus dilakukan, pemerintah berharap penyelesaian hubungan kerja diselesaikan secara musyawarah mufakat, atau adanya dialog antara pengusaha dengan pekerja. “Pemerintah pun meminta perusahaan agar menjamin pembayaran hak-hak bagi pekerja sepenuhnya. Pemerintah meminta agar hak-hak pekerja wajib dipenuhi oleh pihak manajemen,” jelas Ida.
Baca juga : Presiden Minta Menteri Dan Kepala Daerah Jangan Tutupi Data
Selain itu, dia mendorong manajemen Giant memperhatikan nasib pekerja yang terancam di-PHK. Setidaknya, mereka diberi kesempatan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan lain yang masih dalam naungan PT Hero Supermarket Tbk. Seperti IKEA, Supermaket Hero, atau Guardian.
Perhatian Ida menghadapi dinamika ini lebih dari itu. Mantan anggota DPR itu menawarkan opsi adanya kerja sama program skilling, reskilling up skilling bagi para pekerja yang ter-PHK untuk mendapatkan pelatihan kerja di Balai-balai Latihan Kerja (BLK). "Kita juga ada progam wirausaha mandiri yang bisa dimanfaatkan para pekerja,” sebut Ida.
Baca juga : RI Perkuat Hubungan Bilateral Dengan Afrika
Sekadar informasi, dalam pertemuan yang digelar di kantor Kemnaker, Jumat (28/5) ini, pihak manajemen Giant berhalangan hadir karena sedang melakukan pembicaraan dengan para pekerja untuk mencari solusi terbaik. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya