Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kunker Ke Tasik, Menaker Bahagia

Bantuan Kemnaker Mampu Serap Tenaga Kerja

Rabu, 9 Juni 2021 21:45 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah memegang Tasik Lobster (TASTER) saat kunjungan kerja ke kampung Bantar, Bantarsari, ungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021).
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah memegang Tasik Lobster (TASTER) saat kunjungan kerja ke kampung Bantar, Bantarsari, ungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021).

RM.id  Rakyat Merdeka - Saat kunjungan kerja ke Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa, 8 Juni lalu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah senang bukan main. Di sana, dia dipertontonkan masyarakat yang mampu bertahan di masa pandemi Covid-19, dengan pengembangan budidaya ikan nila dan lobster ini.

"Kami senang dan bangga, teman-teman menunjukan bisa survive di masa pandemi ini dengan memberdayakan masyarakat melalui budidaya ikan nila," kata Ida, kepada wartawan, Rabu (9/6/2021).

Dia mengapresiasi kelompok budidaya ikan nila warga Wargakerta, Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat itu. Budidaya ikan nila yang dinamakan "Nila Fadillah" itu terus mengalami peningkatan jumlah anggota. Di awal berdiri, hanya enam orang anggota dengan jumlah 18 kolam ikan.

Baca juga : Sekjen Kemenaker Minta GNB Desak ILO Pulihkan Dunia Kerja

Peningkatkan ini berkat bantuan pelatihan dari tim perikanan Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang dan program Jaringan Pengaman Sosial (JPS) Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Kemnaker pada 2020 lalu. "Selama 2018-2019 tidak mengalami penambahan jumlah anggota. Kemudian kami berikan bantuan beberapa program, alhamdulilah mengalami pengingkatan jumlah anggota," ungkap politisi PKB itu.

Sekarang, tambah Ida, terjadi penambahan anggota kelompok menjadi 26 orang. Jumlah kolam budidaya menjadi 50 kolam. "Jadi benar-benar ada Fadillah (keutamaannya). Saya yakin, lama-lama bisa jadi satu kampung kelompok budidaya ikan nila di Sukarame," ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, mantan anggota DPR itu berpesan kepada para anggota kelompok budidaya ikan nila di Sukarame, agar tak cepat berpuas diri. Sebaliknya, kelompok budidaya ikan nila memiliki keinginan untuk terus belajar atau meningkatkan kapasitas diri.

Baca juga : Kunker Ke Sidrap, Mentan Syahrul Komitmen Garap Porang Jadi Komoditas Andalan

"Saya yakin dan percaya semangat teman di bawah bimbingan kades Wargakerta, prospek pengembangan budidaya ikan nila semakin baik ke depannya," harap Ida.

Kepala Desa Wargakerta, Nurul Muhtadin, mengaku merasakan manfaat yang didapat warganya lewat budidaya ikan nila. Sebab, kelompok budidaya inkubasi ikan nila Fadillah merupakan pemasok ikan yang dipasarkan oleh BUMDES Wargakerta.

"Sejak 2018 hingga hari ini, budidaya ikan nila Fadillah perkembangannya sangat menggembirakan. BUMDes Wargakerta telah menghasilkan PAD sebesar Rp 100 juta," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.