Dark/Light Mode

Belajar Kenegarawanan Dari The Founding Fathers (1)

Senin, 29 November 2021 06:20 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu makhluk paling bersejarah di tanah air Indonesia ialah para The Founding Fathers bangsa kita. Mereka yang merintis berdiri dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka seperti makhluk yang lahir mendahului zamannya. Sulit dibayangkan pemikiran sedemikian bijak lahir di masa itu. Padahal, mereka yang menjadi korban langsung dari ganasnya penjajahan. Ironisnya, mereka seperti tidak punya dendam samasekali, mereka juga begitu lapang dadanya menerima perbedaan lalu diramu menjadi sebuah prinsip yang lebih popular dengan “Bhinneka Tunggal Ika”, bercerai berai, berbeda-neda, tetapi tetap menjadi satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan satu sama lain. Kita tidak tahu dari mana mereka belajar kearifan. Mereka terdiri dari berbagai etnik, suku, dan agama tetapi mereka bisa kompak.

Baca juga : Masjid Sebagai Balai Pertemuan

Mereka dapat dikategorikan makhluk yang luar biasa. Kelapangan dada mereka bukan hanya di dalam menghadapi tantangan eksternal berupa rongrongan dari negara-negara yang tidak ingin melihat Indonesia bersatu. Akan tetapi yang tak kalah beratnya ialah tantangan internal, sesama para pejuang dan pahlawan bangsa.

Baca juga : Al-Gazali Dan Ibn Rusyd (4)

Sedemikian banyak tokoh merasa paling berjasa dan masing-masing merasa punya hak untuk memasukkan pikiran-pikirannya di dalam menciptakan Indonesia masa depan yang lebih konstruktif, tetapi satu-sama lain mereka penuh tenggang rasa, akhlak karimah, dan tawadhu’. Ini yang perlu diapresiasi oleh para generasi pelanjutnya. Sebagai contoh, meskipun berasal dari satu daerah, begitu tajam perbedaan pendapat antara Muhammad Yamin dan Muhammad Hatta, tetapi tetap tampil begitu kompak di depan publik.

Baca juga : Al-Gazali Dan Ibn Rusyd (3)

Bung Karno dengan segala kelebihannya tetap memberikan apresiasi kepada semua sahabat seperjuangannya, walaupun harus bersabar menjadi pendengar aktif selama berjam-jam. Ego lokal dan kedaerahan bisa diredam demi mewujudhan sebuah harapan: Indonesia Merdeka! [Bersambung]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.