Dark/Light Mode
Jalan Panjang Konsolidasi Islam Indonesia (2):
Pola Dialektik Masuknya Islam Di Nusantara (2)
RM.id Rakyat Merdeka - Mestikah mereka “dibina” dengan ‘bagaimana seharusnya’, sekalipun ada dugaan keharmonisan di antara mereka akan terganggu.
Dengan kata lain, mestikah keharmonisan itu dipertahankan walau di atas landasan yang batil, atau mestikah sesuatu yang haq itu ditegakkan sekalipun harus mengorbankan keharmonisan di masyarakat.
Baca juga : Pola Dialektik Masuknya Islam Di Nusantara (1)
Memang serba dilema, mendiamkan persoalan ini sama artinya melakukan pembiaran terhadap sebagian warga bangsa kita hidup dalam ketidakadilan.
Pada sisi lain, menghadirkan regulasi baru untuk mengakomodir mereka bisa menimbulkan ketegangan konseptual baru dan berdampak pada sistem kenegaraan yang sudah terlanjur mapan.
Baca juga : Agama-agama Lokal Pra Islam (1)
Sebutlah misalnya, jika mereka diakomodir dalam bentuk pemberian pengakuan, maka dampaknya ialah persentasi penganut agama yang sudah mapan pasti mengalami penurunan signifikan secara statistik, karena agama lokal dan Aliran Kepercayaan yang pernah “menumpang” dalam kolom agamanya, hijrah ke kolomnya sendiri.
Di samping itu, Pemerintah harus menyiapkan struktur, minimal setingkat Direktur di Kementerian Agama dan kantor-kantor perwakilan cabang, termasuk personalia dan prasarananya; sementara angka-angka pasti mereka belum jelas, dan selama ini umumnya berdasarkan klaim. Belum lagi dampak sosialnya menyangkut masalah perkawinan, muzakki, mustahiq (zakat), mauquf ‘alaih (waqaf), dll.
Baca juga : Jangan Membakar Emosi Umat (2)
Yang patut menjadi pertanyaan ialah seberapa kuat daya tahan Islam di Indonesia untuk bertahan di tengah pasar bebas isme-isme yang menyerbu Indonesia. (*)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.