Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Fenomena kaum milenial sering menjadi perdebatan panjang di dalam media sosial. Sekelompok masyarakat menilai kaum millenial sudah cenderung mengalami fenomena disorientasi dengan munculnya berbagai perilaku aneh, seperti lebih tertarik kepada teman-temannya daripada keluarganya sendiri, termasuk kedua orang tuanya.
Baca juga : Fenomena Baru Imigran Muslim Di Negara Barat (3)
Mereka tidak lagi mempan dengan nasehat-nasehat yang bersifat normatif, deduktif, dan kualitatif. Mereka lebih tertarik kepada konsultan yang bersifat profesional, induktif, dan kuantitatif. Nilai-nilai fragmatisme menjadi acuan utama di dalam pergaulan mereka. Nilai-nilai agama bagi mereka dinilai terlalu dogmatis dan transendetal. Mereka lerbih tertarik kepada nilai-nilai rasional yang inhaeren dengan lingkungan pacunya yang serba kompetitif.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.