Dark/Light Mode
Jalan Panjang Konsolidasi Islam Indonesia (3):
Konsolidasi Membaca Trend Masa Depan (1)
RM.id Rakyat Merdeka - Islam Sunni - Asy’ari-Syafi’iyah yang pernah menjadi wajah Islam Indonesia, dan wajah ini mempersamakan wajah Islam negeri serantau Malaysia, Brunei, dan muslim di kawasan Asia Tenggara lainnya, kini sudah mulai berubah.
Baca juga : Pola Dialektik Masuknya Islam Di Nusantara (3)
Gerakan pembaharuan yang dilontarkan oleh sejumlah tokoh pembaharu melalui jalur Civil Society di Jakarta rupanya menjadi model di sejumlah kota besar di Indonesia. Pada saat bersamaan, Kementerian Agama melalui jalur birokrasi yang dinakhodai oleh tokoh akademisi keluaran kampus.
Baca juga : Pola Dialektik Masuknya Islam Di Nusantara (2)
Dua dekade terakhir ini, Kementerian Agama dipimpin oleh tokoh-tokoh kampus, bukan lagi tokoh-tokoh pesantren seperti sebelumnya. Sistem pendidikan nasional yang sentralistik dimanfaatkan oleh Pimpinan Kementerian Agama untuk memperkenalkan “Islam modern” melalui pembinaan guru-guru dan dosen yang sudah dikader. Buku-buku bantuan yang dikirim ke perpustakaan sudah mulai diseleksi. Bahkan Pak Munawir Syazali yang pernah menjadi Menteri Agama dua periode, mengirim mahasiswa, dosen, pejabat-pejabat eselon tertentu, belajar ke dunia Barat. Hasilnya, mereka sudah kembali dan memimpin Perguruan Tinggi dan menjadi pejabat penting di lingkungan Kementerian Agama. Kesemuanya ini membawa perubahan sosial di dalam masyarakat Islam Indonesia.
Baca juga : Pola Dialektik Masuknya Islam Di Nusantara (1)
Wajah Islam Sunni-Asy’ariyah-Syafi’iyah sulit lagi dikenali di Indonesia. Tentu saja kita bisa berargumentasi tentang positif atau negatifnya perkembangan ini. Namun, begitu cepat proses perubahan sosial keagamaan masyarakat membuat tetangga kita, terutama Malaysia dan Brunei tercengang.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.