Dark/Light Mode

Jangan Membakar Emosi Umat (1)

Senin, 31 Januari 2022 06:40 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Emosi keagamaan jauh lebih sensitif dibanding emosi primordial, semisal kesukuan dan kekeluargaan. Motivasi agama bisa menjadi pemicu andrenalin paling dahsyat. Gugur karena membela etnik dan keluarga tidak ada jaminan syurga. Akan tetapi gugur karena membela panji-panji agama, ada jaminan masuk ke dalam syurga.

Baca juga : Dilema Nikah Siri (4)

Untuk pembelaan agama berlaku sebuah motto: ‘isy kariman au mut syahidan (hidup mulia atau mati syahid). Tidak heran jika ada perang membela jalan Tuhan selalu ramai danbahkan dicari. Dalam lintasan sejarah perang agama, seringkali orang-orang yang tampil paling depan ialah mereka yang bukan praktisi agama, tetapi pemeluk agama yang berlumuran dosa. Mereka berharap menjadi syuhada, mati di dalam membela agama Tuhan bisa melewati pintu pemeriksaan (hisab), langsung masuk ke dalam syurga.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.