Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Michael L Ross dalam bukunya The Oil Curse mengatakan, jangan pernah bermain-main dengan komoditas yang dibutuhkan orang banyak. Kalau kita tidak ingin terkena kutukan. Karut-marut tata niaga minyak goreng sampai saat ini belum diketahui penyebabnya. Ada yang mengatakan langkanya minyak goreng karena dampak invasi Rusia ke Ukraina. Bahkan ada yang menyalahkan hilangnya minyak goreng di pasar karena rakyat menimbun secara berlebihan.
“Harga cabe dan bawang merah menyusul naik jelang Bulan Ramadan Mo,” sela Petruk, serius. Romo Semar tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan anaknya itu. Semar sedang galau dan waswas dengan ramalan media asing The Economist. Media berpengaruh di London menilai bahwa kita sedang menghadapi krisis kembar yaitu krisis politik dan ekonomi.
Baca juga : Strategi 3W Puntodewa
Kopi pahit dan apem dombo setia menemani sarapan pagi Romo Semar. Selain apem, ketan, dan kue pasung merupakan ciri khas makanan Nyadran. Nyadran merupakan kearifan budaya lokal yang masih hidup di tengah masyarakat menjelang puasa Ramadan. Ungkapan puji syukur kepada Sang Khalik atas rezeki dan kesehatan. Dengan mengirimkan doa sekalian membersihkan makam para leluhur. Kepulan asap rokok klobot membawa ingatan Romo Semar ke zaman Mahabarata. Ketika itu, Dursasono terkena kutukan karena telah mengabaikan kebutuhan wong cilik.
Kocap kacarito, Perang Baratayuda yaitu perangnya darah Barata dalam memperebutkan tahta kerajaan Hastina telah berlangsung selama sepuluh hari. Yang namanya perang, tidak ada yang menang. Menang jadi arang dan kalah jadi abu. Pertumpahan darah antar cucu Abiyasa belum ada tanda-tanda segera berakhir.
Baca juga : Makna Kemping Parikesit
Banyak korban berjatuhan baik dari pihak Kurawa maupun Pandawa. Resi Bisma dan Durna telah gugur oleh senopati Pandawa. Sedangkan Gatotkaca tewas di tangan Adipati Karna. Abimanyu mati dikeroyok Kurawa. Melihat tanda-tanda kekalahan bakal menimpa Kurawa, Duryudana minta adiknya Dursasono menengok keamanan Istana Hastina.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.