Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi dalam sambutan di Hari Bhayangkara ke-76 berpesan kepada Polri, bahwa polisi jangan ceroboh dalam bertindak. Polisi harus transparan dan bertindak adil dalam mengusut suatu masalah. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan rakyat. Di sisi lain, pesan tersebut sangat relevan sehubungan penanganan kasus polisi tembak polisi yang terjadi pekan silam.
“Propam itu penegak hukumnya para penegak hukum, Mo,” celetuk Petruk, sok tahu. Romo Semar hanya mesem, kurang bersemangat untuk menanggapi komentar anaknya, Petruk. Semar memilih menunggu hasil kerja Tim Khusus, Kompolnas, dan Komnas HAM untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik peristiwa polisi tembak polisi tersebut.
Baca juga : Perilaku Cabul Anak Kresna
Seperti biasa, kopi pahit dan singkong rebus selalu setia menemani sarapan pagi Romo Semar. Kepulan asap rokok klobot membawanya ke zaman skandal Bethara Guru dengan istrinya Dewi Uma.
Kocap kacarito, dua ajudan Bethara Guru yakni Citrasena dan Citragada dipersalahkan atas perbuatan yang tak senonoh. Konon, dua anak muda tersebut mengintip bosnya sedang mandi bersama para selir di pemandian Tirta Kamandanu. Sebagai pemimpin para dewa di Khayangan, Bathara Guru murka terhadap dua anak buah yang kurang sopan tersebut. Maka keduanya dikutuk berubah wujud menjadi raksasa. Citrasena berwujud raksasa berganti nama Kalantaka. Sedangkan Citragada menjadi Kalanjaya. Kedua raksasa jadi-jadian tersebut diusir dari Khayangan dan berkumpul dengan para Kurawa di kerajaan Hastina.
Baca juga : Kapolri Muter Sewu Kuto
Berita Bethara Guru bermain dengan para selir dan pengusiran Citrasena dan Citragada sampai ke telinga Shang Hyang Wenang. Shang Hyang Wenang merupakan penguasa tunggal yang membawahi jagat triloka atau tiga kehidupan. Yaitu jagatnya para dewa, manusia dan para jin atau begasakan. Shang Hyang Wenang tidak percaya begitu saja dengan penjelasan Bethara Guru tentang apa yang terjadi di Khayangan. Rupanya, gonjang-ganjing yang terjadi di Khayangan dipicu oleh perilaku menyimpang Bethara Guru dan Dewi Uma.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.