Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bangkit Bersama Pandawa

Senin, 23 Mei 2022 06:10 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Semangat Kebangkitan Nasional ditandai dengan bebas masker di tempat terbuka diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pekan silam. Walaupun larangan masker sudah dicabut, kita harus tetap waspada. Kita belum sepenuhnya terlepas dari ancaman pandemi Covid. Belajar dari bangkitnya wabah Covid di China saat ini. Membuat ekonomi dunia melambat akibat global supply chain terganggu. Resesi ekonomi yang terjadi di Amerika dan Eropa menambah daftar panjang permasalahan yang harus kita waspadai.

Jalan panjang kebangkitan Boedi Oetomo dimulai pada tahun 1908. Organisasi pelajar non politik fokus perjuangan pada bidang ekonomi, sosial dan budaya berhasil mengadakan Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Dan akhirnya berhasil mengantarkan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan dari kaum penjajah.

Baca juga : Makna Lebaran Dan Laburan

“Seharusnya para elite politik mau belajar dari perjuangan Boedi Oetomo, Mo,” celetuk Petruk, sok tahu. Romo Semar hanya mesem sambil mengamini apa yang menjadi harapan anaknya Petruk. Semar tidak yakin para elite politik mau berjuang tanpa pamrih seperti para pendiri gerakan Boedi Oetomo.

Kopi pahit dan ubi rebus menemani sarapan pagi Romo Semar. Semenjak pasokan minyak goreng belum stabil, Romo Semar memilih rebusan sebagai menu makanan yang juga sehat. Semar tidak mau repot antre membeli minyak goreng dengan harus menunjukkan KTP. Kepulan asap rokok klobot membawanya ke zaman satria Pandawa merebut kembali tahta Hastina dari cengkeraman Kurawa.

Baca juga : Jalan Panjang Mudik Gunadewa

Kocap kacarito, Satria Pandawa berhak menerima kembali separuh kerajaan Hastina pasca menjalani hukuman dua belas tahun di tengah hutan. Perjanjian antara Pandawa dan Kurawa jelas menyebutkan bahwa Pandawa harus menyerahkan Amarta kepada Kurawa akibat kalah main dadu. Namun setelah menjalani hukuman pengasingan selama dua belas tahun ditambah satu tahun menyamar sudra, Pandawa berhak menerima kembali Amarta dan separuh Hastina.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.