Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (70)

Fenomena Tentara Muslim Di AS

Kamis, 4 Juli 2019 09:17 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Populasi muslim yang menjadi tentara dan terlibat langsung di dalam angkatan perang AS jumlahnya tergolong cukup besar. Data terakhir dari Departemen Pertahanan AS melaporkan sebanyak 5,896 tentara yang tercatat beragama Islam. Jumlah itu tidak termasuk 1,313,940 mereka yang pernah menjalani semacam wajib militer (active-duty) dan 826,106 anggota pertahanan sipil (guard and reserve members).

Data lain memerinci terdapat orang yang beragama Islam masuk menjadi tentara AS yaitu 3.550 Angkatan Darat (Army), 1.036 Angkatan Laut (Navy), 765 Angkatan Udara (Air Force), dan 546 KKO (Marines). Jumlah ini belum termasuk di antara 400.000 tentara yang tidak melaporkan agama yang dianutnya. Boleh jadi di antara mereka masih ada orang Islam.

Menurut pengakuan salahseorang anggota militer keturunan Indonesia waktu penulis jumpai di Washington DC, pemerintah AS tidak menghalangi keturunan warga negara asing jika sudah menjadi warga negara AS (citizens) untuk masuk menjadi anggota militer. Yang penting tentu saja harus melulusi bermacam-macam tes.

Baca juga : Titik Temu Persamaan Peradaban Islam

Sejumlah anggota militer juga kawin dengan warga muslim dengan latar belakang berbagai negara juga tidak dipermasalahkan, tentu saja yang penting tidak mengurangi ketentuan standar tentara AS. Jika menengok dalam sejarah panjang AS, maka sejak awal tentara muslim ikut terlibat di dalam memperjuangkan dan membela AS.

Semenjak perang Dunia Pertama dan Kedua tentara muslim AS banyak terlibat di dalamnya membela mati-matian AS. Termasuk belum lama ini tentara muslim AS juga ikut memperkuat barisan tentara AS dalam perang teluk, khususnya di Iraq dan Afganistan. Tidak sedikit di antara mereka yang menoreh prestasi menakjubkan. 

Tidak heran jika mereka pernah mendapatkan penghargaan khusus dari Panglima Angkatan Darat AS berupa Lencana Kesetiaan terhadap Negara AS yang diserahkan pada tgl 14 Desember 1993, dan penyerahan lencana dengan desain Bulan Sabit pada tanggal 8 Januari 1994. Angkatan Laut AS juga pernah menganugrahi penghargaan kepada sekitar 3.500 tentara muslim AS yang pernah bertugas di medan perang.

Baca juga : Khitan Di AS: Kasus Menarik

Upacara pemberian penghargaan Arnold Resnicoff dari Angkatan Laut AS menempelkan papan bahu baru dengan lambang bulan sabit untuk tokoh spiritual muslim pada pakaian seragam Imam Monje Malak Abd al-Muta Noel Jr, pada tahun 1996. Yang paling tak terlupakan ialah Humayun Khan, seorang Pakistan-Amerika yang lahir di Uni Emirat Arab pada 9 September 1976, dari orang tua Pakistan.

Setelah lulus dari Universitas Virginia pada tahun 2000, ia bergabung dengan Batalyon Pendukung Maju Angkatan Darat ke-201, Divisi Infanteri ke-1. Selama empat tahun pengabdiannya, ia naik pangkat menjadi seorang perwira di pasukan AS sebelum dibunuh oleh bom mobil 8 Juni 2004, menyelamatkan nyawa rekan-rekan prajuritnya.

Nama lain yang tak terlupakan ialah Peter Salem. Ia seorang Afrika-Amerika terkemuka yang berpartisipasi dalam Perang Revolusi. Dia memainkan peran yang sangat penting dalam pertempuran penting Bunker Hill, menembak mati Mayor Marinir Inggris John Pitcairn, seorang petinggi Inggris yang sangat anti terhadap kemerdekaan AS.

Baca juga : Khitan Di AS: Khitan Kaum Perempuan (2)

Banyak lagi nama-nama lain tentara muslim yang berprestasi. Catatan-catatan dari Perang Revolusi Amerika menunjukkan bahwa setidaknya beberapa Muslim bertempur di pihak Amerika. Di antara nama-nama tentara yang tercatat adalah “Yusuf ben Ali” dan “Bampett Muhamed”. Keduanya tergores dalam papan sejarah AS. Bahkan tentara muslim AS yang gugur dalam Kedua dan Perang Vietnam, Afrika Utara, Eropa , dan Asia tidak kurang dari 12 orang. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.