Dark/Light Mode

Keamanan Papua Bukan Tanggung Jawab TNI Saja!

Selasa, 30 Juli 2019 10:07 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Aspek sosial, kultural, komunikasi, rohani dan keamanan harus serempak dijalankan. Perencanaan pembangunan harus melibatkan dan persetujuan tokoh-tokoh adat setempat.

Kita semua tahu, adat dan budaya memainkan faktor dominan dalam kehidupan di Papua. Rakyat lebih percaya dan tunduk pada perintah tokoh/kepala adat daripada pemerintah daerah, apalagi aparat pemerintah pusat.

Pendekatan rohani juga sangat krusial. Pemerintah harus memanfaatkan tokoh-tokoh agama untuk mendekati masyarakat; menjelaskan soal-soal pembangunan sambil merujuk pada ayat-ayat suci yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa lokal.

Baca juga : Habis Caci Maki, Terbit Mimpi Kursi

Orang Papua sangat menghormati kepala suku/ adat, sekaligus “mendengar” we jangan tokoh-tokoh agama.

Keenam, pendekatan keamanan digerakkan setelah semua pendekatan di atas gagal total. Itu pun membutuhkan komitmen kuat dari pemerintah (Jokowi) dan DPR-RI.

Sekali lagi pemerintah harus memberikan penegasan mana batas kewenangan Polri, dan mana TNI dalam menangani masalah keamanan TNI. Yang jelas, jika kedaulatan negara yang terancam, TNI mau tidak mau harus bergerak.

Baca juga : Mendesak, Pelibatan TNI Mengatasi Terorisme

Kelompok bersenjata, jelas, bukan bermotif untuk mencuri atau merampok, tapi lebih dari itu: Utuk menggo yang-goyang pemerintah. Dan pemerintah harus berani me lngambil risiko diserang dunia Internasional manakala “komando TNI” menelan korban di pihak masyarakat.

Dalam hal ini, kelompok-kelompok LSM kita kerap bersikap tidak fair. Jika ada personel TNI yang dibantai tewas, tidak ada suara yang berteriak telah terjadi pelanggaran HAM berat.

Sebaliknya, jika warga masyarakat yang tewas, TNI serta-merta dicaci-maki dan dituntut hukuman. TNI memang kerap dalam posisi terjepit. Bersikap tidak ke ras, apalagi dituding tidak berani, dikecam.

Baca juga : Tantangan Terberat Pemerintahan Jokowi Jilid Ke-2

Giliran TNI maju dan menggebuk lawan, apakah KSB atau KKSB, dikecam habis-habisan manakala jatuh korban jiwa di pihak lawan! ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.