Dark/Light Mode

Rekonsolidasi Strategi Kebudayaan Nasional (23)

Agama & Pancasila Saling Mencerahkan

Kamis, 5 Januari 2023 06:08 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Kenyataannya sedang terjadi fenomena yang tidak menggembirakan, paling tidak terda­pat fenomena yang kontradiktif, di dalam masyarakat kita hubungan antara agama dan pemeluknya.

Memang sedang terjadi kesemarakan beragama, tetapi tidak diikuti dengan penghayatan dan kedalaman makna. Akibatnya sering kita menyaksikan adanya fenomena kepribadian ganda (split personality) bagi umat beragama, khususnya umat Islam.

Baca juga : Melting Pot Melahirkan Civil Society

Di kalangan umat Islam sering ada yang berada di persimpangan jalan. Dalam urusan agama seolah mereka menge­sankan agama terlalu dogmatis sementara realitas sosialnya be­gitu rasional. Agama dirasakannya lebih membatasi sementara realitas kehidupannya begitu liberal. Agama dikesankan terlalu berorientasi masa lampau sementara lingkungan profesinya sangat berorientasi masa depan.

Pranata sosial keagamaan dirasakannya begitu konservatif sementara lingkungan ker­janya sedemikian canggih. Norma-norma agama dirasakannya sedemikian statis dan terkesan kaku sementara dunia kerjanya sedemikian dinamis dan mobile. Suasana batin keagamaan dikesankan amat tradisional sementara dunia pergaulan seharai-hari di tempat kerja dan lingkungannya sedemikian modern.

Baca juga : Pancasila Sebagai Melting Pot

Kajian-kajian keagamaan dirasakan terlalu tekstual sementara kajian ilmu-ilmu umum sedemikian kontekstual. Pendekatan-pendekatan agama terkesan begitu kualitatif-deduktif sementara pendekatan keilmuan sosial sedemikian kuantitatif-induktif. Split personality ini menurut Clifford Geertz, berpotensi melahirkan berbagai kemungkinan, antara lain: Reformasi sporadis atau gradual, reformasi radikal/liberal, revivalisme-puritanis, revivalisme-radikal, termasuk teroris, atau tidak tahu menahu apa yang terjadi di luar dirinya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.