Dark/Light Mode

Rekonsolidasi Strategi Kebudayaan Nasional (25)

Agama & Negara Saling Mewarnai

Jumat, 6 Januari 2023 06:18 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Sebaliknya, jika sebuah rezim memperalat negara sebagai kekuatan legitimasi guna mengukuhkan kekuasaan, maka saat itu agama akan ditekan sehingga dianggap sebagai ancaman nasionalisme yang amat berbahaya. Negara bisa jatuh ke dalam negara totaliter yang menganggap nilai dan ajaran agama diang­gap sebagai rival nilai-nilai negara yang selalu harus dicurigai. Akibatnya negara bisa jatuh menjadi negara sekuler.

Sejarah seringkali berulang. Ketika sang penguasa memegang kendali agama dan digunakan sebagai kekuatan ekstra untuk melegiti­masi kekuasaan maka di situ akan terjadi bencana kemanusiaan yang mengerikan. Betapa tidak, manusia akan dipaksa tunduk di bawah otoritas penguasa. Siapapun yang berusaha mem­bangkang dari otoritas itu bisa berarti malapetaka baginya.

Baca juga : Agama & Pancasila Saling Mencerahkan

Peristiwa yang menimpa Galileo yang harus menjadi tumbal dari kekejaman raja sering dijadikan contoh akan bahayanya jika agama menjadi stempel legitimasi penguasa.

Idealnya agama dan Negara saling mengontrol dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan luhur bangsa. Jika hal ini bisa dicapai maka cita-cita dan tujuan agama dan Negara bisa dicapai secara parallel. Satu sama lain saling mendukung dan tidak terkesan ada persaingan satu sama lain.

Baca juga : Melting Pot Melahirkan Civil Society

Agama dan negara memang berpotensi berhadap-hadapan satau sama lain karena keduanya menuntut loyalitas penuh dari obyek yang sama. Kita sangat yakin Indonesia yang berdasarlan Pancasila dan UUD 1945 akan berjalan serasi dan saling mendukung satu sama lain. Agama memberikan energi spiritual terhadap negara dan negara memberikan energi fisik kepada agama, dan pada akhirnya bangsa ini menuju menuju baldatun thayyibah wa Rabbun gafur. Allahu a’lam. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.