Pengalaman China (3)

Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan China ditakdirkan sebagai bangsa berpenduduk besar dan majemuk. China memiliki hubungan baik dengan Indonesia. Bukan hanya Karena tetangga secara geografis, tetapi juga kedua negara sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budayanya.

China juga menampung penduduk muslim cukup besar, bahkan salah satu provinsinya yaitu Xinjian dipadati mayoritas umat Islam. Salah satu ciri khas China ialah kegemarannya untuk merantau. Hampir semua daratan yang ada di kolong langit ini, ada warga turunan China-nya.

Baca juga : Pengalaman China (2)

Keunikan China juga disinggung oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu Uthlubul ‘ilm wa lau bis shin (Tuntutlah ilmu walau sampai ke China). Meskipun salah satu wilayah India yaitu Sindu, mengklaim bahwa yang dimaksud hadis itu, bukan China tetapi Shindu, tetapi penelitian arkeologi menunjukkan buktibukti adanya produk-produk China di Madinah pada saat Nabi masih hidup, berupa keramik dan alatalat tulis klasik.

Hadis ini sarat dengan makna. Kita bisa memahaminya dalam berbagai perspektif. Konotasi hadis itu amat positif. Itu berarti meskipun China belum ada muslim pada saat itu, tetapi Nabi memerintahkan untuk mempelajari produk-produk nonmuslim untuk keperluan umat Islam.

Baca juga : Pengalaman China (1)

Indonesia secara geografis dapat dikatakan bertetang gaan dengan China. Kedua negara yang samasama ber penduduk padat ini amat wajar jika saling berkolaborasi untuk kepentingan kemanusiaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.