Dark/Light Mode

Menggapai Kemabruran Haji (25)

Mengenang Maqam Rasulullah SAW

Kamis, 29 Agustus 2019 08:28 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu daya Tarik tersendiri di dalam menunaikan ibadah haji atau umrah ialah mengunjungi maqam Ra sulullah Saw.

Mengunjungi maqam Rasulullah merupakan kenikmatan tersendiri. Jamaah haji dan umrah umumnya merasa belum sempurna rangkaian ibadah mereka sebelum menziarahi maqam Rasul.

Rasulullah dimakamkan di rumahnya, persisnya di kamar isterinya, Aisyah binti Abu Bakar.

Ini dilakukan sesuai dengan wasiyat Nabi dalam hadis yang disampaikan oleh Abu Bakar: “Saya mendengar Rasulullah pernah bersabda: Seorang nabi tidak akan dikubur kecuali di tempat wafatnya” (HR. Ahmad).

Semula lokasi maqam atau rumah Rasulullah terletak di samping mesjidnya, namun sekarang menjadi bagian dari perluasan bangunan mesjid seluas 8,2 ha atau seluas dengan kota Madinah ketika itu, yang sekarang mampu menampung 800.000 jamaah. Menziarahi maqam Rasul memang mengandung keutamaan.

Baca juga : Mengabadikan Kemabruran Haji (4)

Rasulullah sendiri dalam beberapa hadisnya mengisyaratkan kemungkinan mengenali para penziarahnya atau orangorang mencintainya dan yang selalu berselawat terhadapnya, seperti dalam hadisnya: “Barangsiapa yang memberi salam kepadaku, atas ruhku, sehingga akupun membalas salamnya itu”.

Hadis lainnya mengatakan barangsiapa yang berselawat terhadapku maka aku tahu dan aku akan memberi syafaat/pembelaan di hari akhirat.

Dalam hadis lain, dikatakan siapa yang bermimpi melihat aku maka aku betul yang dilihatnya karena satusatunya wajah yang tidak bisa dipalsu oleh iblis dan jin hanya wajahku.

Hadis lain juga dikatakan, barang siapa yang bermimpi melihat aku maka aku akan bersamanya nanti di dalam syurga. Hadis-hadis ini banyak ditemukan dalam Shahih Bukhari atau Muslim.

Mungkin itulah sebabnya orang berlombalomba hendak mendekati maqam Rasulullah, namun sulit untuk lebih dekat karena dikelilingi pagar besi yang amat kokoh. Bahkan mengintipnya pun sulit karena pagarnya terlalu tebal.

Baca juga : Mengabadikan Kemabruran Haji (3)

Untuk masuk ke dalamnya harus mendapat izin langsung dari Raja. Bahkan jauh lebih sulit masuk ke maqam Rasul ketimbang masuk di dalam ka’bah. Ka’bah minimal dua kali setahun dibuka untuk dicuci tetapi maqam Rasul sangat jarang.

Hanya untuk para pemimpin dunia Islam tertentu yang bisa dibukakan pintu. Presiden Jokowi belum lama ini dibukakan pintu maqam Rasulullah dan beberapa tahun sebelumnya Presiden SBY juga dibukakan pintu maqam Rasul pada hari Jum’at malam pukul 23.00, tanggal 27 April 2006, setelah seluruh jamaah sudah kosong dan seluruh pintu mesjid ditutup.

Presiden SBY bersama rombongan terbatas, termasuk penulis ikut di dalamnya, didampingi oleh penjaga khusus maqam Rasulullah, Syekh Maulana Said Adam Umar, yang sering berkunjung ke Indonesia.

Seusai shalat sunnat di Raudhah, dalam suasana haru bercampur tegang, akhirnya satu persatu gembuk pintu besi baja itu dibuka. Rombongan pertama para lakilaki, disusul Ibu Ani bersama rombongan perempuan.

Ini betul-betul peristiwa yang sangat menakjubkan dan mengharukan. Semula kita hanya bisa menyaksikan maqam Rasulullah di balik jeruji besi, kita bisa menyapa dan memegang maqam Rasulullah.

Baca juga : Memahami Makna Simbolik Haji: Misteri Air Zamzam (2)

Semua rombongan tidak dapat menahan air mata keharuan dan kerinduan mereka kepada Rasulullah, apa lagi di sampingnya ada maqam Abu Bakar dan Umar.

Dalam keheningan dan kesyahduan itu, sang imam dan penjaga maqam Rasul lebih 20 tahun itu memimpin doa yang diaminkan oleh rombongan.

Suasana maqam Rasulullah sama sekali tidak tampak unsur kemewahan. Tanpa alas keramik atau marmer mewah. Tidak ada bekas kembang atau aroma kemenyan. Di dalamnya juga tidak ada tempat duduk atau tumpukan Al-Qur’an dan surah-surah yasin.

Ini kita bisa maklumi, karena penanggung jawab kota suci Mekah dan Madinah adalah Raja yang bermazhab Wahabi, yang sangat menjunjung tinggi kemurnian ajaran Islam dan mencegah kemungkinan penyimpangan akidah umat. Alhamdulillah. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.