Dark/Light Mode

Membaca Ulang Al-Quran (30) Memahami Makna Hakikat Basmalah (7)

Frekuensi Pengulangan Rahman Dan Rahim

Jumat, 28 April 2023 07:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Al-Qur’an memperkenalkan nama-nama Allah sebanyak 99 nama yang dikenal dengan istilah al-Asma’ al-Husna (nama-nama indah Tuhan).

Di antara 99 Nama-nama tersebut dua yang paling sering berulang di dalam Al-Qiur’an, yakni al-rahman (57 kali) dan al-Rahim (114 kali). Nama-nama itu pula yang selalu digunakan di dalam lafaz basmalah.

Kedua kata nama itu bersumber dari akar kata yang sama: ra-ha-mim (rahima) berarti cinta kasih.

Dari akar kata tersebut lahir kata rahman berarti "pengasih" dan rahim berarti "penyayang".

Baca juga : Allah, Rab, Ilah, dan Asma’ al-Husna (2)

Dua kata ini menjadi populer karena digunakan sebagai unsur penting dalam lafaz basmalah (Bi ism Allah al-Rahman al-Rahim (baca: Bismillahirrahmanirrahim) berarti: Dengan atau atas nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Jumlah basmalah dalam Al-Qur’an sebanyak 114 kali, sama dengan jumlah jumlah surah dalam Al-Qur’an.

Secara kebahasaan, kedua kata ini sebenarnya memiliki keserupaan makna yaitu cinta kasih.

Hanya kata rahim setimbang dengan fa'il dalam ilmu sharaf menunjukkan arti lebih dalam dan lebih intensif.

Dalam bahasa Indonesia, kata pengasih dan penyayang penggunaannya sering dipertukarkan (interchangable). Akan tetapi, dalam ilmu tafsir, khususnya dalam kitab-kitab tafsir sufistik (isyari), keduanya dibedakan secara signifikan.

Baca juga : Memahami Makna dan Hakekat Basmalah (5), Allah, Rab, Ilah, dan Asma’ al-Husna (1)

Kata al-Rahman sebagai salah satu nama Allah SWT diartikan sebagai Maha Pengasih dan al-Rahim sebagai Maha Penyayang. Al-Rahman dihubungkan dengan rahmat Allah yang bersifat temporer, tidak permanen, dan bersifat sesaat.

Keadaannya pun fluktuatif, kadang sangat terasa dibutuhkan dan kadang agak kurang, tergantung pada faktor lain yang ikut menentukannya.

Sedangkan al-Rahim dihubungkan dengan rahmat Allah yang bersifat permanen, kokoh, dan bersifat konstan dan tidak fluktuatif.

Al-Rahman lebih bersifat generik dan dapat diakses oleh siapa saja, termasuk makhluk selain manusia seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan.

Baca juga : Memahami Makna dan Hakekat Basmalah (4), Antara Bismillah dan Bismi Rabbik (2)

Manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan masing-masing mendapatkan rahmat Allah SWT, seperti rahmat nutrisi, oksigen, dan senyawa kimia lainnya yang diperlukan dalam kehidupan, termasuk air dan oksigen.

Untuk manusia, siapa pun berhak mendapatkan rahmat rahmaniyah-Nya, tanpa dibedakan jenis kelamin, usia, etnik, dan agama.

Bahkan termasuk orang-orang kafir dan para pendosa pun dapat bagian. Sedangkan al-Rahim sepesifik untuk hamba-Nya yang taat dan setia mengikuti perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Orang-orang yang kufur dan bergelimang dosa sulit mengakses rahmat rahimiyyah Allah SWT.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.