Dark/Light Mode

Membaca Ulang Al-Qur’an (25)

Memahami Makna Dan Hakekat Basmalah (2) Misteri Titik Di Bawah Huruf Ba

Minggu, 16 April 2023 07:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Misteri titik di bawah huruf ba memiliki pembahasan tersendiri di kalangan para teolog. Termasuk di dalam berbagai kitab Tafsir juga dibahas secara Panjang lebar. Menurut riwayat dari A-Hafiz ibn Sulaiman ibn Ibrahim Al-Qunduzy, sesungguhnya seluruh rahasia kitab-kitab samawi tersimpul di dalam Al-Qur’an.

Rahasia keseluruhan Al-Qur’an tersimpul di dalam surah Al-Fatihah, dan rahasia keseluruhan surah al-fatihah tersimpul di dalam Basmalah (Bism Allah al-Rahman al-Rahim), dan rahasia Basmalah terletak pada sebuah titik di bawah huruf ba ( ب ).

Baca juga : Memahami Makna dan Hakekat Basmalah (1)

Penciptaan alam raya dalam kitab-kitab tafsir Isyari dibahas panjang lebar di sejumlah kitab Tafsir, khususnya kitab-kitab Tafsir Isyari. Titik di bawah huruf ba sering dihubungkan dengan sumpah pertama Allah dalam Al-Qur’an yaitu: Nun wa al-Qalam wa ma yasthurun (Demi Pena dan apa yang dituliskannya). Di antara mereka ada yang memahami secara semiotik, bahwa nun adalah botol tinta, dan al-qalam adalah pena penciptaan. Huruf pertama yang ditulis pena itu ialah satu titik yang kemudian disimbolkan di bawah huruf ba pada lafaz bi ism Allah. Titik itu menjadi starting point terhadap tulisan pena itu. ”Tidak gugur sehelai daun melainkan sudah tercatat di dalam Lauh Mahfuz”. Hadis ini dihubungkan dengan pena suci itu. Kumpulan-kumpulan tulisan pena menjadi al-kitab dan menjadi hukum kauniyyah. Mekanisme seperti inilah sesungguhnya disebut Al-Qur’an dlam arti menghimpun.

Pena suci itu terus berjalan. Tulisan-tulisannya mustahil akan bisa difahami semua manusia, sebagaimana diisyaratkan dalam Al-Qur’an: ”Katakanlah: “Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). (Q.S. al-Kahfi/18:109). Lebih dipertegas lagi di dalam ayat lain: ”Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah” (Q.S. Luqman/al-31:27).

Baca juga : Memahami Makna dan Hakekat Ta’awwudz (2)

Misteri titik di bawah huruf ba mengingatkan kita kepada penciptaan awal yang dikaitkan dengan teori dentuman awal (the big bang) oleh para filsuf Platonisme. Para filosof dan kalangan sufi mempunyai kesamaan logika bahwa asal usul kejadian makrokosmos (dan dengan sendirinya mikrokosmos) berasal dari sebuat titik yang maha padat ciptaan Tuhan. Karena sedemikian padatnya maka kemudian mengalami ledakan dan partikel-partikel pecahannya kemudian mengalami proses pembesaran (expanding universe) yang dalam bahasa Al-Qur’an diistilahkan dengan wa inna lamusi’un (lalu Kami meluaskannya/Q.S. al-Dzariyat/51:47). Partikel-partikel itu dihubungkan dengan galaksi bimasakti (milky way) dengan seluruh famili planet yang ada di dalam kawasannya. Dalam wacana tasawuf partikel-partikel utama disebut dengan syajaratul baidha’, yang menjadi asal-usul dari segala ciptaan. Ibnu ’Arabi menghubungkannya dengan entitas-entitas luar (external entities/al-a’yan al-kharijiyyah).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.