Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (5)

Pengalaman Suksesi Abu Bakar

Senin, 22 Mei 2023 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Abu Bakar kemudian menunjuk tiga sahabat senior, yaitu Abdurrahman bin ’Auf dan Usman bin ’Affan dari kalangan Muhajirin ditambah dengan Asid bin Khudair dari kalangan Anshar.

Dalam pertemuan itu, Abu Bakar mengusulkan Umar bin Khaththab sebagai penggantinya dan usulannya diterima oleh ketiga sahabat tersebut.

Abu Bakar meminta Utsman untuk membuat surat wasiat untuk Umar yang kemudian diangkat sebagai khalifah pengganti dirinya.

Baca juga : Pengalaman Suksesi Nabi

Setelah Abu Bakar meninggal maka surat wasiyat itu dibacakan dan akhirnya Umar bin Khaththab dikukuhkan sebagai Khalifah kedua melalui pembaiatan yang dilakukan di Masjid Nabawi.

Pembaiatan Umar kelihatannya mulus karena tidak mendapatkan reaksi dari berbagai kalangan.

Ini disebabkan karena kepiawaian dan kearifan Abu Bakar melibatkan para pihak di dalam membicarakan persoalan suksesi.

Baca juga : Adakah Standar Suksesi Politik Dalam Islam?

Model suksesi yang dijalankan untuk menggantikan Nabi Muhammad SAW sebagai kepala pemerintahan lalu digantikan dengan Abu Bakar, dan seterusnya kepada Umar ibn Khaththab, tetap menggunakan prinsip-prinsip musyawarah, sekalipun orang-orang ini memang dikenal sebagai orang-orang terkuat dan terhebat di masanya.

Tidak ada di antara mereka yang dipaksakan. Mereka juga tidak berambisi untuk mengemban jabatan khalifah itu. Mereka lebih mengedepankan ketawadhu’an dan akhlak karimah di atas ambisi pribadi dan gulongannya.

Apa yang diwasiatkan Umar semasa hidupnya diindahkan oleh para sahabat pada masanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.