Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (78)

Antara Islam Arab Dan Islam Nusantara

Minggu, 20 Agustus 2023 06:10 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - “Adat bersendi Syara’ dan Syara’ bersendi Kitabullah” adalah monumen akulturasi ­Islam dan adat istiadat lokal Nusantara. Keduanya ­saling mendukung satu sama lain. Monumen budaya inilah melahirkan peradaban Indonesia yang saat ini menjadi penye­lamat wajah Islam. Banyak pengamat menilai bahwa seandainya tidak ada “Islam Indonesia” maka dunia akan menyimpulkan agama Islam adalah agama kekerasan, bahkan agama teroris.

Akan tetapi kesimpulan ini menjadi tidak relevan dengan hadirnya Islam Indonesia yang menampilkan diri sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, seperlima dari total penduduk dunia Islam, yang menjunjung tinggi hak Asasi Manusia (HAM), toleransi beragama, demokrasi, kese­taraan jender, pertumbuhan ekonominya mengesankan, hanya tiga negara muslim masuk di dalam negara G20, yaitu Indonesia, Turki, dan Saudi Arabiyah.

Baca juga : Transformasi Dari Qabilah Ke Ummah

Indonesia terlibat dalam aktif di dalam upaya rekonsiliasi negara-negara yang sedang berkonflik, menggagas beberapa konsep nilai-nilai universal untuk kemaslahatan dunia, seperti penyehatan lingkungan hidup dan lingkungan alam.

Wajah moderat Islam Nusantara bukan hanya mengesankan Indonesia sebagai ­negara damai dan sejahtera tetapi juga sekaligus menyelamatkan wajah Islam dari citra negatif yang dimunculkan oleh sekelompok kecil umat Islam yang emosional.

Baca juga : Doa Kemerdekaan

Banyak kalangan membayangkan bahwa negara Timur Tengah sudah selesai tugasnya melahirkan Islam tetapi tugas pembinaan selanjutnya di tangan Indonesia. Negeri yang menduduki posisi strategis secara geografis dan geopolitik ini berpotensi menjadi kiblat peradaban duiaIslam di masa depan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.